Menkes Lepas 725 Peserta Sepeda Sehat Jakarta-Bogor

Ilham Pradipta M.
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Kegiatan Sepeda Sehat Sehat ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat melalui olahraga
Kegiatan Sepeda Sehat Sehat ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat melalui olahraga

Intisari-online.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek melepas 725 peserta lomba Sepeda Sehat Jakarta-Bogor 52 kilometer di halaman kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Minggu (6/11). Jarak 52 dipilih sebagai momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52, yang diperingati pada 12 November setiap tahunnya. Tahun ini, acara itu bertemakan “Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat”.

Peserta Sepeda Sehat Jakarta-Bogor 52 KM ini, tak hanya diikuti oleh pegawai di lingkungan kantor pusat Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun, juga UPT Vertikal di lingkungan Kemenkes, RS Swasta, RS TNI/Polri, Komunitas, dan Mitra Kerja Kementerian Kesehatan.

Menurut Menkes, kegiatan Sepeda Sehat Sehat ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat melalui olahraga.

“Biasakanlah berolahraga, jadikan sebagai bagian dari gaya hidup kita. Karena dengan aktif berolah raga, selain membuat tubuh menjadi bugar, juga menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit”, tutur Menkes.

Kemenkes Kembali Mengirim Para Dokter ke Daerah Terpencil

Menkes juga menambahkah, sebenarnya penyakit degeneratif dapat dicegah melalui berbagai cara. Nah, salah satu caranya dengan berlolahraga. Upaya untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk berolahraga bukanlah tanpa alasan. Sebab, menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga bagi kesehatan masih minim.

Pada 2007 dan 2013, penduduk yang kurang aktif secara fisik mencapai 26,1 persen. Selain itu, risiko perilaku kurang sehat seperti merokok sejak usia dini mencapai 36,3 persen. Tak hanya itu saja, 93,5 persen penduduk dengan usia kurang dari 10 tahun juga kurang mengonsumsi buah dan sayur mencapai. Bahkan, dikategori usia tersebut konsumsi alkoholnya mencapai 4,6 persen.

Kesadaran akan pentingnya berolahraga juga sejalan dengan program yang akan dicanangkan pemerintah, yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Gerakan ini menekankan pentingnya mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.

“Germasberfokus pada tiga kegiatan, yaitu meningkatkan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta deteksi dini penyakit tidak menular (PTM). Gerakan ini dapat dilakukan dari diri sendiri, di lingkungan keluarga, komunitas dan juga institusi”, kata Menkes.

Dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat, Kemenkes juga melakukan berbagai upaya. Seperti peningkatan aktivitas fisik dan latihan fisik yang baik, benar, terukur, dan teratur sesuai dengan kaidah kesehatan. Sasaran program Kemenkes RI dimulai dari ibu hamil, anak, remaja, dewasa sampai lansia, termasuk orang dengan masalah penyakit tidak menular.

Artikel Terkait