Kisah Pegawai Bank yang Tak Paham Makna Kekayaan

Lila Nathania
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Kekayaan yang hakiki
Kekayaan yang hakiki

Intisari-Online.com – Pardi adalah seorang pegawai bank. Sejak kecil ia hidup di keluarga yang berkekurangan. Namun ia punya semangat juang yang tinggi. Inilah kisah pegawai yang tak paham makna kekayaan.

Ketika awal menikahi istrinya, Pardi sama sekali tak punya apa-apa. Harta, uang, maupun rumah semua tidak ia miliki. Namun Pardi selalu bekerja dengan keras. Untunglah kerja kerasnya dihargai dan setelah bertahun-tahun bekerja, Pardi berhasil naik pangkat berkali-kali hingga akhirnya ia dipercaya menjadi kepala cabang bank tempatnya bekerja.

Kekayaan ini tak lepas dari dukungan sang istri. Sang istri sudah setia menemani Pardi sejak ia masih bukan siapa-siapa. Sekarang setelah Pardi sudah kaya, ia melihat istrinya. Perempuan ini sudah tua, tidak langsing, dan kulitnya pun kusam. Pardi mulai berpikir untuk meninggalkan istrinya dan mencari pengganti yang lebih sepadan dengannya.

Ia akhirnya mengambil uang 101 juta rupiah dari tabungannya dan memasukkan ke rekening bank istrinya. Ia kemudian mngajukan gugatan cerai pada istrinya. Ia merasa tak bersalah karena sudah memberikan uang ‘sangu’ yang cukup untuk sang istri.

Ketika digugat cerai, istri ini diam saja. Tanpa bicara sedikit pun, istri ini mengemasi barang-barangnya. Sang suami kemudian menyuruhnya untuk pindah ke sebuah rumah baru yang khusus dibelikan untuknya. Setelah menikah lebih dari 20 tahun, suami ini mengusirnya begitu saja.

Akhirnya, datanglah hari kepergian sang istri. Ketika hari itu sang suami mengunjungi rumah baru istrinya untuk mengecek keadaan, ia tak menemukan siapa pun. Ke manakah istrinya?

Artikel Terkait