Intisari-Online.com- Alkisah ada seorang pengendara kuda sedang berjalan-jalan bersama kuda hitam kesayangannya. Sampai di sebuah pinggiran kota sang kuda terperosok masuk dalam lubang sempit nan dalam. Pengendara kuda itu terjatuh namun tidak masuk ke dalam lubang seperti kudanya.
Sepinya daerah membuat tidak ada yang bisa membantu si pengendara. Ia mencoba menarik sang kuda namun juga tidak bisa. Walau dengan ancang-ancang untuk melompat ke luar, tapi lubang terlalu sempit sehingga kudanya susah bergerak.
Si pengendara kuda meneteskan air matanya karena sudah berjam-jam tidak bisa mengeluarkan kuda kesayangannya. Sementara si kuda tertegun melihat air mata pemiliknya.
Bahkan sampai malam menjelang, si pengendara tidak juga meninggalkan kudanya. Karena kelelahan ia tertidur di atas dekat lubang.
Melihat itu sang kuda mencoba ke luar dengan berbagai cara. Bahkan ketika hujan menghampiri sepanjang malam. Udara mulai kedinginan namun sang kuda tetap menggerakkan kaki depannya untuk mengais tanah.
Sedikit demi sedikit bagian dalam lubang semakin lebar yang membuat dasar lubang semakin tinggi. Kaki kuda mulai bebas bergerak. Walau mulai kelelahan kuda hitam itu tidak juga berhenti. Apalagi ia selalu melihat pemiliknya yang tertidur sambil memeluk badannya akibat kehujanan.
Dan ketika matahari mulai muncul dengan perlahan-lahan, hap! Kuda itu meloncat ke atas lubang berkat tanah yang basah. Ia menggerakkan badannya dan berjalan ke arah pemiliknya.
Kisah kuda yang hebat dan tangguh. Berupaya semalaman dengan hujan untuk melalui ini semua. Bahkan ketika semua orang memandangnya tidak akan berhasil, namun keberhasilan bukanlah kemustahilan.
Seperti seseorang, ketika dihadapkan dengan dua kondisi antara putus asa dan berusaha, berjuanglah terus. Percayalah bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini bahkan jika persentasenya berhasilnya hanya 1 persen. Setidaknya, kita mencoba.