Wajan Antilengket Mengurangi Asupan Kolesterol, Benarkah?

Jumat, 30 Juni 2017 | 06:00 WIB

K. Tatik Wardayati

Editor

K. Tatik Wardayati

Editor

Wajan Antilengket Mengurangi Asupan Kolesterol

Wajan Antilengket Mengurangi Asupan Kolesterol

Intisari-Online.com -Berniat mengurangi asupan minyak goreng/margarin untuk mempertahankan kadar kolesterol?

Kalau begitu, saat menumis gunakanlah wajan antilengket yang bermutu baik agar makanan benar-benar tidak lengket.

(Baca juga:Jangan Kalap Makan Saat Lebaran! Kolesterol Juga Bisa Picu Kanker Payudara)

Dengan sifatnya yang antilengket, Anda cukup menggunakan 1 sdm minyak goreng atau bahkan menggunakan cooking spray - semprot wajan dengan cooking spray.

Lalu, langsung masukkan bawang putih dan aduk sampai tercium bau harum. Barulah kemudian protein hewani.

Biasanya, ketika protein hewani, entah itu ayam, udang, atau daging sapi, dimasukkan, wajan mulai mengering karena minyak terserap bahan tersebut.

Bila hal ini terjadi, segera tambahkan sedikit air kaldu ataupun arak masak. Lalu lanjutkanlah memasak.

(Baca juga:Hendak Renovasi Masjid, Warga Batang Menemukan Wajan Raksasa Berdiameter Hampir Tiga Meter)

Dengan cara memasak seperit ini, rasa menu tumisan tak akan berbeda dari biasanya.

Artikel Terkait

Tak Mau Kolesterol, Hindari Makanan Bersantan Saat Lebaran

Tak Mau Kolesterol, Hindari Makanan Bersantan Saat Lebaran

Tak Bikin Kolesterol Tinggi, Kuning Telur Tak Perlu Dimusuhi

Tak Bikin Kolesterol Tinggi, Kuning Telur Tak Perlu Dimusuhi

Memperbaiki Kadar Kolesterol dengan Walnut

Memperbaiki Kadar Kolesterol dengan Walnut

3 Buah Penurun Kolesterol yang Tak Terduga padahal Mudah Didapat

3 Buah Penurun Kolesterol yang Tak Terduga padahal Mudah Didapat

Popular

Rizky Ridho, yang Menempa dari Legenda Persebaya hingga Kaliber Eropa

Biografi

Rizky Ridho, yang Menempa dari Legenda Persebaya hingga Kaliber Eropa

Hot Topic

Peninggalan Kerajaan

Berisi artikel tentang peninggalan-peninggalan berbagai kerajaan yang ada di Indonesia.

Bulan ini dalam sejarah

27 November 1095: Perang Salib Pertama Berkobar

Paus Urbanus II dalam Konsili Clermont mengobarkan Perang Salib Pertama. Tujuan perang ini adalah merebut kembali Tanah Suci Yerusalem dari Kekhalifahan Islam.

22 November 1963: John F. Kennedy tewas ditembak

Presiden AS ke-35 John F. Kennedy ditembak saat berkendara dalam iring-iringan mobil kepresidenan di Dealey Plaza, Dallas, Texas, oleh seorang mantan Marinir AS bernama Lee Harvey Oswald.

18 November 1912: Lahirnya Muhammadiyah

Kiai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta dengan tujuan membebaskan umat Islam dari keterbelakangan ilmu pengetahuan juga membangun kehidupan yang lebih maju.

15 November 1946: Penandatanganan Perjanjian Linggarjati

Hasil dari perjanjian ini, Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia cuma mencakup Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Madura.

13 November 1998: Tragedi Semanggi I

Tragedi Semanggi I merujuk peristiwa tertembaknya 17 orang dalam unjuk rasa menentang SI DPR/MPR November 1998 di Jembatan Semanggi dan Universitas Atmajaya. Masuk kategori pelanggaran HAM berat

12 November 1293: Kerajaan Majapahit Berdiri

Kerajaan Majapahit diakui sebagia salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Kerajaan ini mencapai kejayaannya ketika diperintah oleh Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada.

10 November 1963: Indonesia Menggelar GANEFO yang pertama

Games of New Emerging Forces (GANEFO) merupakan ajang olahraga yang disengaja sebagai tandingan Olimpiade. GANEFO pertama diikuti oleh 48 negara Asia, Afrika, Eropa Timur, dan Amerika Latin

10 November 1945: Pertempuran Surabaya Meletus/Hari Pahlawan

Sejak pagi, Inggris membombardir Kota Surabaya dari berbagai penjuru. Untuk menghormati jasa-jasa are-arek Surabaya, tiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan

7 November 2013: Wayang Diakui UNESCO/Hari Wayang

7 November 2013 UNESCO menetapkan wayang sebagai Warisan Dunia Tak Benda. Lewat Keppres 30 Tahun 2018, hari itu ditetapkan sebagai Hari Wayang Nasional

6 November 1908: Cut Nyak Dhien Meninggal Dunia

Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien meninggal dunia di pengasingannya di Sumedang, Jawa Barat, pada usia 60 tahun. Cut Nyak Dhien diakui sebagai salah satu pahlawan terbesar rakyat Aceh dan Indonesia.

Tag Terpopular