Intisari-Online.com - Memasuki usia 40 tahun adalah saatnya memperhatikan tubuh. Terutama persendian, butuh perhatian berkelanjutan. David Pearson, Ph.D., associate professor untuk ilmu olahraga di Ball State University berpendapat bahwa serat saraf kita berkurang keefektifannya, yang berakibat koordinasi menurun. Detak jantung juga lebih lambat, mengurangi aliran darah yang membawa nutrisi ke otot dan persendian sekaligus mengambil sampahnya. "Anda akan kehilangan sekitar 0,5% massa otot setiap tahunnya. Untuk mempertahankan kondisi Anda, olahragalah yang menekankan pada fleksibilitas.
Inilah beberapa tips dari Men's Health bagi Anda yang memasuki usia 40 tahun.
- Pemanasan dengan guling Setiap latihan yang Anda lakukan harus didahului dengan pemanasan selama 10 menit menggunakan foam roller (seperti guling busa padat) pada bagian yang akan digunakan. Posisikan tubuh di atas foam dan gulirkan bolak-balik selama 10 sampai 15 detik pada otot yang menjadi target latihan. Roller ini berguna khususnya untuk melemaskan tulang punggung, meregangkan otot harmstring yang tegang, dan melemaskan tekanan bahu.
- Bikin awet wajah"Pria di usia 40-an tahun seharusnya mengonsumsi 10 jenis sayuran dan buah setiap hari," kataDavid L. Katz, M.D., associate professor kesehatan umum di Yale University dan penasihat pengurangan berat badan Men's Health. Pada usia segitu memang dibutuhkan perlindungan antioksidan. Jika 10 terlalu banyak, kurangi saja menjadi 7. Keragaman juga sama pentingnya dengan jumlah. Usahakan tujuh makanan yang berbeda warna untuk memberikan perlindungan yang maksimal dari serangan jantung dan kanker. Agar tercapai kuotanya, Katz menyarankan untuk menyantapnya bersama makan siang dan makanlah buah atau sayur itu duluan, sebab serat akan memuaskan rasa lapar. Juga cobalah semua makanan ringan buah atau sayur.
- Sedikit egoislahAnda patut mendapatkannya. Tarik napas dan fokus pada diri sendiri. "Yoga memberikan keuntungan khusus bagi pria usia 40-an karena melatih kelenturan," kata Mehmet Oz, M.D., profesor bidang bedah di Columbia University. Pengetahuan baru menunjukkan bahwa yoga dapat memperbaiki fleksibilitas, mengurangi rasa sakit punggung, dan menurunkan stres. Penelitian di Boston University menunjukkan hasil positif. Orang yang melakukan yoga seminggu sekali meningkatkan derajat kimia otak GABA sampai 27%. Derajat GABA yang rendah berkaitan dengan kecemasan. Melakukan yoga dapat menjaga tingkat antioksidan, yang bisa habis jika Anda letih, seperti yang dilaporkan para peneliti dari India.
- Perluas latihanFokus Anda pada kelenturan benar-benar usaha tiga-cabang yang juga meliputi pembentukan mobilitas dan pengasahan keseimbangan. Disarankan untuk latihan yang menggerakkan seluruh tubuh dan cukup melatih otot-otot Anda agar terbentuk atau mempertahankan massa tanpa membebani sendiri Anda.