Intisari-Online.com - Anda adalah apa yang Anda makan. Ungkapan itu boleh terkesan jadul alias kuno. Namun, fakta medis membuktikan bahwa makanan memberi pengaruh penting, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan tubuh ideal.
Bicara soal mendapatkan tubuh ideal tak bisa lepas dari peran besaran angka di timbangan. Dengan berat badan yang ideal, tubuh ideal pun tak jauh dari impian. Namun apakah yang dimaksud dengan berat badan ideal?
Dr. Diana F. Suganda, M.Kes. dari InterMED HealthCare & Beauty Clinic, Jakarta, menyatakan bahwa berat badan ideal adalah berat badan yang masuk dalam kategori normal setelah dikonversikan menjadi nilai indeks massa tubuh (IMT). Untuk mendapat nilai IMT, cukup bagi total berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter kuadrat). Nilai yang keluar akan masuk dalam salah satu dari 4 kategori, yaitu: kurang dari 19 tergolong kurus; 19 - 24,9 masuk dalam kelompok ideal; 25 - 29,9 masuk kelompok kelebihan berat badan (gemuk); di atas 30 masuk kelompok obesitas. Dengan mengetahui posisi nilai IMT, maka seseorang bisa merencanakan dan mengatur pola makan dan olahraga yang seimbang.
Untuk pola makan, dr Diana menganjurkan pola makan 5 kali sehari yang terdiri atas 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan atau camilan. Untuk makan utama, harus betul-betul memperhatikan komposisi nutrisi yang seimbang. Karbohidrat (40-60%), protein (15-20%), dan lemak (20-25%) harus bisa terpenuhi dalam makanan utama. Untuk camilan, bisa dipilih yang berserat tinggi dan rendah kalori seperti trail mix yang berupa kismis, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Memasak makanan pun harus diperhatikan dengan baik. Memasak dengan cara digoreng atau dibakar terlalu lama dan menggunakan banyak bumbu penyedap secara ilmiah terbukti kurang baik. Memasak makanan dengan cara direbus, ditim, atau ditumis dengan sedikit minyak, akan lebih sehat, karena nutrisi yang ada di dalam makanan tetap terjaga.
Selain makanan dengan nutrisi seimbang, olahraga teratur sudah jadi hukum wajib bagi mereka yang ingin mendapatkan tubuh ideal. Penting untuk diperhatikan, olahraga dan aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari haruslah seimbang dengan jumlah kalori yang masuk sehari-harinya. Lakukan olahraga rutin 2-3 kali seminggu dengan intensitas sedang berdurasi 45 menit. Olahraga yang bisa dilakukan antara lain berjalan kaki, joging, sepeda, dan berenang.
Bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih (overweight), kegemukan, atau justru terlalu kurus, harus mengatur pola makan dan program olahraga secara cermat. Bagi yang memiliki berat badan berlebih bisa mengurangi asupan kalori dan menambah intensitas olahraga secara bertahap. Sebaliknya, bagi mereka yang terlalu kurus, bisa menambah asupan kalori dibarengi olahraga yang seimbang secara bertahap. Konsultasikan pola makan dan program olahraga anda dengan dokter gizi.