Intisari-Online.com – Orang yang menderita gangguan hipertensi seringkali harus minum obat secara teratur untuk mengontrol tekanan darah mereka. Namun, beberapa perubahan gaya hidup juga terbukti mampu mengurangi tekanan darah. Pada beberapa orang, bahkan dapat menghilangkan kecanduan obat-obatan.
“Setiap penderita hipertensi harus didorong agar melakukan beberapa hal untuk menurunkan tekanan darah tanpa bantuan obat-obatan,” kata Matthew Burg, Ph.D, profesor kedokteran di Columbia University Medical Center di New York.
Banyak orang memiliki pertanyaan, bisakah menurunkan tekanan darah kita? Tentu saja bisa. Dalam laporan health, berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan darah secara alami.
- Berolahraga secara teratur. Olahraga atau aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari selama seminggu, sudah cukup untuk menurunkan tekanan darah. Gerald Fletcher, MD, seorang ahli jantung di Mayo Clinic mengatakan, bergerak aktif mengurangi tekanan darah 3 – 5 poin, dan secara bertahap dapat mengurangi penggunaan obat hipertensi. Pilihlah olahraga yang dapat dinikmati seperti berjalan, joging, berenang, atau bersepeda.
- Makan pisang. Sebagian besar garam dapat meningkatkan tekanan darah, tapi kalium dapat mengurangi efek samping dari natrium. Kebanyakan orang dengan hipertensi kekurangan mineral ini. Meningkatkan asupan kalium menjadi 4.700 mg per hari dapat memberikan manfaat bagi penderita hipertensi. Pisang, kentang panggang dengan kulitnya, jus jeruk, yoghurt tanpa lemak adalah sumber utama kalium.
- Kurangi asupan garam. Mereka yang memiliki tekanan darah normal, cukup tinggi atau tinggi, bisa mengurangi tekanan darah dengan memotong asupan garam. Batasi asupan garam sampi 1.500 mg sehari. Cara mudah adalah menghindari makanan olahan karena mengandung banyak natrium. Pastikan juga untuk mengecek kadar sodium dalam label makanan.
- Berhenti merokok. Perokok memiliki risiko tinggi hipertensi. Nikotin membuat tekanan darah meningkat dan menyebabkan hipertensi kronis. Berhenti merokok membantu menurunkan tekanan darah, plus Anda akan mendapatkan banyak manfaat kesehatan lainnya.
- Menurunkan berat badan. Mengurangi berat badan beberapa kilogram berdampak besar pada tekanan darah. Kelebihan berat badan membuat jantung bekerja lebih keras, yang menyebabkan hipertensi. Menghilangkan berat badan dapat mengurangi beban kerja jantung.
- Mengurangi asupan alkohol. Tidak lebih dari segelas alkohol untuk wanita dan dua gelas untuk pria memang memiliki manfaat kesehatan. Namun, minum alkohol terlalu banyak juga akan meningkatkan tekanan darah. Berbagai penelitian menyebutkan, konsumsi lebih dari dua gelas alkohol meningkatkan risiko hipertensi pada pria dan wanita.
- Mengatasi stres. Mengelola stres membantu mengurangi tekanan darah. Tentu saja, langkah-langkah mengatasi stres setiap orang berbeda-beda. Relaksasi dan manajemen stres diperlukan untuk penderita hipertensi dalam mengendalikan tekanan darah.
- Yoga dan meditasi. Yoga adalah metode pelepasan stres, yang secara efektif mengurangi tekanan darah pada pasien hipertensi, dan terkait dengan sistem saraf otonom, denyut jantung, pencernaan, dan sebagai besar fungsi dari organ lain. Sementara, meditasi antara lain mengontrol napas, serta visualisasi. Kombinasi keduanya membuat manajemen yang efektif untuk mengatasi stres.
- Kurangi kafein. Kopi memang memiliki beberapa manfaat kesehatan, tetapi tidak menurunkan tekanan darah. Dalam jangka pendek, kafein justru menyebabkan tekanan darah meningkat, bahkan pada mereka yang tidak menderita hipertensi. Jika Anda memiliki hipertensi, kurangi asupan kafein, hingga hanya dua cangkir kopi per hari. Untuk meneliti efek dari kafein, periksalah tekanan darah setelah mengonsumsi kafein. Jika tekanan darah meningkat 5 – 10 poin, berarti Anda sensitif terhadap kafein.