Cara Sehat Turunkan Berat

Agus Surono

Editor

Cara Sehat Turunkan Berat
Cara Sehat Turunkan Berat

Intisari-Online.com - Ada bermacam-macam cara untuk menurunkan berat badan. Namun karena tidak semua cara itu benar dan memberikan hasil yang memuaskan, kita harus pandai-pandai memilihnya. Ada cara yang dianjurkan, ada juga yang tidak.

Berikut ini sebagian dari banyak cara yang ada untuk menurunkan berat badan.

  • DietJumlah asupan makanan kita dikurangi dari biasanya dan komposisinya disesuaikan agar berat badan kita turun tanpa mengganggu kesehatan.

  • BerolahragaOlahraga membantu melancarkan peredaran darah dan pembakaran kalori. Sebaiknya diet dibantu oleh olahraga. Kalau cuma berdiet, akan terjadi penurunan metabolisme yang menyebabkan kemandekan penurunan berat badan. Soalnya, tubuh kita akan berusaha mempertahankan diri dengan mengefisienkan penyerapan makanan yang asupannya berkurang

    Namun berolahraga saja tanpa diet juga kurang manfaatnya. Olahraga harus dilakukan secara berkesinambungan dengan intensitas tertentu dalam jangka waktu cukup pamjang dan teratur, sehingga yang dibakar bukan cuma hidrat arang, tetapi juga cadangan lemak dalam tubuh.

  • Pemberian obat-obatanBiasanya obat ini dikonsumsi sebelum makan dengan tujuan menghilangkan rasa lapar. Namun obat ini mempunyai banyak efek sampingan. Antara lain bisa menyebabkan sirkulasi darah meningkat yang mengakibatkan rasa tidak tenang, tegang, jantung berdebar-debar, gemetar, tidak bisa tidur, mual, dan diare. Kalau sampai overdosis malahan bisa menyebabkan pingsan, bahkan kematian. Karena itu penggunaan obat-obatan tersebut tidak dianjurkan, kecuali di bawah pengawasan dokter.

    Menurut Asosiasi Konsumen Inggris, obat-obatan penekan nafsu makan ternyata tidak mempan bagi sebagian besar pemakainya. Sementara itu di Amerika Serikat, obat-obatan penghambat pemecahan hidrat arang dilarang karena terbukti tidak berkhasiat seperti yang diiklankan.

    Kadang-kadang orang yang ingin mengurangi berat badannya mengkonsumsi obat-obat pencahar/urus-urus/laxans. Obat ini merangsang pergerakan usus, sehingga makanan yang dikonsumsi cepat dibuang sebelum sempat diserap. Namun penggunaan obat urus-urus yang terus-menerus menyebabkan usus menjadi lebih aktif daripada biasanya dalam menyerap sari makanan yang masuk, karena tubuh berusaha mempertahankan diri. Akibatnya, bila konsumsi obat itu dihentikan, tubuh malah bisa bertambah gemuk karena usus menjadi lebih efisien dalam menyerap sari makanan.

    Sementara itu mereka yang minum obat diuretik (untuk melancarkan pengeluaran air seni) secara berlebihan dan terus-menerus menanggung risiko kekurangan cairan tubuh. Beban ginjal pun menjadi berat sehingga sering mengakibatkan gagal ginjal. Apalagi kalau yang boleh dimakan cuma apel kecil-kecil yang kalorinya sedikit dan tidak memenuhi kebutuhan gizi.

    Ada lagi tablet untuk merangsang kelenjar tiroid agar lebih aktif, sehingga mempercepat metabolisme. Tablet ini jelas berbahaya untuk kesehatan.

  • AkupunkturAda yang menyatakan akupunktur bisa membantu menghilangkan rasa lapar dan dengan demikian menurunkan berat badan. Menurut ilmu pengobatan Cina, ada titik-titik pada tubuh kita yang apabila dirangsang akan menghilangkan rasa lapar. Titik-titik itu ditekantekan pada saat lapar mulai terasa. Hilangnya rasa lapar itu kemungkinan lebih disebabkan oleh sugesti.

  • Sedot lemak Belakangan ini ada beberapa klinik yang menawarkan operasi sedot lemak untuk menjadi langsing. Dalam praktiknya, jaringan lemak di bawah kulit perut dirusakkan dengan memakai alat, lalu disedot ke luar. Karena kulit menjadi kendur, untuk mengencangkannya maka diperlukan bedah plastik. Namun sel-sel lemak akan tumbuh lagi dan tumbuhnya tidak selalu rata. Akibatnya, permukaan kulit akan berbenjol-benjol.

  • PembedahanYang dimaksudkan di sini adalah operasi pembuangan sebagian usus halus supaya penyerapan sari makanan berkurang. Bila penyambungan usus halus kurang sempurna atau terjadi kebocoran, bisa mengakibatkan kematian. Mengingat efeknya yang membahayakan, cara ini sungguh-sungguh tidak dianjurkan.

  • Mandi uap, obat oles, pembebatan Mandi uap, pembalutan tubuh, dan sebagainya memang menunjukkan penurunan berat badan yang nyata. Umpamanya saja dari 67 kg menjadi 65 kg sehingga orang yang mengalaminya merasa senang. Padahal banyak orang tidak menyadari bahwa yang hilang dari sel-sel tubuh kita bukanlah lemak, tetapi air. Akibatnya, kalau kita minum, air akan diserap kembali ke dalam sel dan tubuh kembali ke bobot semula. Dengan kata lain, cara ini pun tidak efektif.

  • Mengkonsumsi makanan pengganti rendah kaloriMakanan dengan kalori sangat rendah sekarang ini memang bisa diperoleh secara mudah. Very Low Calorie Diet (VLCD) ada yang berupa minuman, sop, berbentuk seperti batangan; kapsul, dan sebagainya. Makanan-makanan ini dilengkapi dengan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kandungan kalorinya sangat rendah, bisa cuma 110 untuk satu kali makan.

    Komisi yang mengawasi aspek-aspek kesehatan makanan di Inggris menuntut agar diet ini mengandung tidak kurang dari 40 g protein untuk wanita dan 50 g untuk pria. Asupan jumlah kalorinya dalam sehari tidak boleh kurang dari 400.

    Namun sebenarnya, asupan kalori yang menurun secara drastis menyebabkan tubuh kita secara otomatis berusaha mempertahankan diri dengan menghemat pengeluaran kalori. Jadi, kalau meninggalkan VLCD ini - yang memang tidak boleh dikonsumsi untuk jangka panjang - tubuh kita akan berusaha memaksimalkan penyerapan asupan makanan. Akibatnya, bukan tidak mungkin tubuh malah menjadi lebih gemuk.

  • Terapi kelompokTerapi ini biasanya melibatkan sejumlah orang yang menjadi pesertanya. Setiap anggota kelompok sepakat menurunkan berat badan. Mereka saling menelepon, untuk mengingatkan, mengecek rekannya sudah makan apa saja, dan memberi semangat agar jangan menyimpang dari program diet.

  • Mengganti jajanan dengan olahragaCara ini mesti dilakukan dengan disiplin tinggi. Pada waktu mestinya makan makanan kecil, yang bersangkutan harus berolahraga. Umpamanya saja, berjalan sekitar kantor atau rumah. Kalau harus ke luar rumah, batasi uang yang dibawa untuk menghindari pembelian makanan di luar rencana.

  • Mengubah pola teknik makanUmpamanya saja, mengganti piring makan dengan ukuran yang lebih kecil sehingga mengambil makanan sedikit pun kelihatannya sudah banyak. Sengaja makan dengan lauk semacam saja dan mengunyahnya berlama-lama. Kalau nekat mengambil dalam jumlah banyak, tentu orang tersebut akan merasa malu. Sendoknya juga berukuran kecil, sehingga jumlah makanan yang tersuap berkurang. Ketika makan sebaiknya tidak sambil membaca koran, menonton TV, dan sebagainya. (*)