Pada hari kedua, serbuan pungkasan untuk mematahkan pertahanan pasukan Yordania dilancarkan dari garis tengah.
Kawasan Latrun yang pernah diperebutkan Israel-Yordania pada Perang Kemerdekaan 1948 berhasil dikuasai siang harinya.
Pasukan tank Israel, Harel Brigade bersama pasukan infantri Beit Horon, terus maju menuju Ramallah dan selanjutnya merebut Mivtar Hill.
Kedua kawasan itu merupakan pintu gerbang menuju kota Yerusalem.
Menjelang petang, setelah merebut Givat Shaul dan Shuafat, pasukan tank Harel Brigade akhirnya berhasil menguasai sepenuhnya kota Ramallah.
Sementara itu di kawasan Qalqilya, pasukan infantri yang dikomandani oleh Kolonel Zeev Shacham terus bergerak maju dan bergabung dengan pasukan tank Israel di kota Jenin.
Pasukan gabungan ini selanjutnya bersiap-siap menghadapi serbuan pasukan tank Yordania yang saat itu bertahan di kota Tubas.
Menghadapi pasukan tank Israel yang telah berkonsolidasi, Yordania berusaha menambah jumlah tank yang dikirim dari kota Yericho.
Namun barisan pasukan tank Yordania yang bergerak cepat menuju Tepi Barat dan Yerusalem berhasil dihajar pesawat-pesawat tempur Israel.
Pasukan tank dan infantri Israel yang terus menekan posisi Yordania akhirnya tak terbendung. Mereka secara perlahan mulai mencapai kawasan Kota Tua serta Tembok Ratapan.
Melihat kemajuan Israel, pasukan Yordania yang bersembunyi di dalam rumah-rumah penduduk masih berusaha melancarkan perlawanan dengan tembakan-tembakan gencar.
Perlawanan dari rumah ke rumah itu akhirnya berhasil ditumpas oleh pasukan Brigade Jerusalem yang tak berapa lama kemudian menguasai kawasan selatan kota Yerusalem, distrik Abu-Tor.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR