Advertorial

Mumi Tertua di Eropa Ini Tunjukkan Penyakit 'Purba' Manusia Zaman Dahulu, Kira-Kira Apa Ya?

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Seorang mumi pria yang ditemukan pada zaman tembaga dan hidup antara 3400 dan 3100 SM ini meninggal karena serangan brutal.
Seorang mumi pria yang ditemukan pada zaman tembaga dan hidup antara 3400 dan 3100 SM ini meninggal karena serangan brutal.

Intisari-Online.com- Apa yang terlintas di benak Anda jika memikirkan tentang manusia yang hidup pada zaman dahulu kala?

Seperti apa kira-kira gaya hidup dan bahkan penyakit yang diderita oleh mereka? Apakah sama atau berbeda dengan manusia modern?

Mari bertemu Ötzi, atau yang juga dikenal sebagai Iceman.

Yakni seorang mumi pria alami yang ditemukan pada zaman tembaga dan hidup antara 3400 dan 3100 SM.

Baca Juga:Turki 'Ngotot' Ingin Serang Israel, Militer AS pun Pontang-Panting Mencegahnya

Konon dia di Alpen setelah ditembak dengan panah dan diserang secara brutal.

Namun dilansir dari IFL Scince (31/5/2018), analisis terbaru mengungkapkan seandainya saja Ötzi tidak dibunuh pun, dia akan mengalami serangan jantung.

Peneliti dari Rumah Sakit Pusat Bolzano-Bozen melakukan CT scan jantung Ötzi dan menemukan tiga area kalsifikasi di pembuluh koroner.

Hal itu disertai dengan tanda-tanda kalsifikasi di sekitar arteri karotis dan di arteri di dasar tengkorak.

Baca Juga:Diminta Tarik Mundur Militer di Qatar Demi Perdamaian, Turki Justru Malah Menambah Kekuatan

“Jika kalsium terdeteksi, ini berarti menunjukkan adanya plak arteriosklerotik," kata Patrizia Pernter, seorang ahli radiologi di Rumah Sakit Pusat.

Umur Ötzi sebelumnya diperkirakan berusia sekitar 46 tahun.

Ötzi memiliki gaya hidup yang lebih aktif daripada orang modern.

Oleh karenanya para peneliti menyarankan bahwa pengembangan plak arteriosklerotik memiliki komponen genetik penting.

Baca Juga:Dari Pembantaian Sipil Hingga Tragedi Perang Vietnam, Inilah Foto-foto Paling Mendebarkan Sepanjang 1968

Analisis genom mumi pada tahun 2012 sebelumnya menunjukkan bahwa Ötzi memiliki kecenderunganmengidap penyakit kardiovaskular.

“Kehadiran atau tidak adanya endapan kalsium dapat menjadi nilai ketika menghitung risiko kardiovaskular untuk pasien," kata Pernter.

Ini artinya selain faktor-faktor risiko lain (lipid darah, merokok, tekanan darah tinggi, diabetes, dll.) adanya kalsifikasi koroner dapat menjadi indikasi lebih lanjut akan peningkatan penyakit jantung koroner.

Ötzi adalah mumi alam tertua yang pernah ditemukan di Eropa.

Baca Juga:Ratmi B-29, Pelawak Tapi Dimakamkan di TMP Kalibata, Kok Bisa?

Sedangkan analisis ini menyoroti salah satu kasus kalsifikasi pembuluh darah tertua yang pernah diamati.

Para peneliti berpikir bahwa Ötzi adalah contoh penting dari peran yang dimainkan oleh kecenderungan genetik dalam arteriosklerosis dan penyakit jantung koroner.

Jadi pada zaman dahulu pun penyakit seperti yang ada pada era modern pun sudah ada, namun belum dapat dideteksi.

Sedangkan baru dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern sekaranglah apa-apa yang terjadi di masa lalu dapat diungkap dan diteliti.

Baca Juga:Dikenal Kalem dan Rendah Hati, Zidane Akan Semurka Iblis yang Sedang Marah Jika Hal Ini Disinggung

Artikel Terkait