Intisari-Online.com - Gadget saat ini berkembang dengan pesat. Prosesor berkembang seturut Hukum Moore. Resolusi layar juga semakin tinggi dan bertambah jernih. Soal bentuk juga diperhatikan.
Namun ada perubahan yang tak disadari banyak pengguna: layar kaca bertambah kuat. Jika Anda memperhatikan spesifikasi sebuah gadget, terkadang terbaca "Corning Gorilla Glass".
Gorilla Glass rasanya sudah menjadi standar kaca yang digunakan dalam ponsel pintar atau gadget lainnya.
Kaca ini mencegah baret atau pecah saat terjatuh tanpa sengaja.
Kaca ini juga bisa dibuat tipis sehingga tidak mengganggu pengoperasian layar sentuh atau menambah berat keseluruhan gadget.
(Baca juga: Digadang-gadang Booming, Justru Inilah 5 Ponsel Tidak Laku Setelah Dirilis)
Apa rahasia di balik itu? Apa yang membuat Gorilla Glass lebih istimewa dibandingkan kaca pada umumnya?
Kaca yang digunakan secara komersial bahan dasarnya berasal dari tiga sumber utama: pasir (SiO2), limestone, dan sodium karbonat.
Nah, Corning yang membuat kaca gorila itu mengombinasikan SiO2 dengan bahan kimia lain sebelum dilebur menjadi kaca.
Hasilnya aluminosilicate – yang berarti kaca yang mengandung alumunium, silikon, dan oksigen.
Kaca juga mengandung ion sodium (Na) yang sangat berperan dalam proses selanjutnya.
(Baca juga: Tupolev, Hantu Maut dari Rusia yang Pernah Bikin Australia Gentar Hadapi Indonesia)
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR