Kenapa Pengguna IUD Dikatakan Lebih Dibanding Pengguna Pil KB?

Intisari-Online.com - Sebuah keluarga yang sedang menjalankan program keluarga berencana bisa saja melakukan kelalaian. Misalnya pihak laki-laki tidak menggunakan alat kontrasepsi (kondom) saat berhubungan seks atau pihak wanita lupa mengkonsumsi pil KB. Untuk mengatasi kondisi darurat seperti ini, muncullah after morning pil atau yang lebih dikenal dengan pil KB darurat. Namun, ternyata ada alat kontrasepsi lain yang lebih ampuh untuk mencegah kehamilan dalam kondisi darurat, yaitu intrauterine device(IUD).

(Benarkah Pil KB dapat Pengaruhi Gairah Seks dengan Cara yang Tidak Menyenangkan?)

Penelitian ini memang tidak membandingkan langsung IUD dengan after morning pil. Namun apabila membandingkan hasil penelitian dari masing-masing alat kontrasepsi ini, maka dari sejumlah wanita yang menggunakan after morning pil, 1,4 - 3 persen di antaranya tetap mengalami kehamilan. Lebih besar dibandingkan IUD yang hanya 0,9 persen.

IUD memang lebih dikenal di Asia seperti China dan Indonesia, sedangkan di Amerika Serikat, asal dari Princeton University yang melakukan penelitian ini, IUD tidak terlalu dikenal. “Menurut saya, IUD tidak berada dalam jangkauan radar kebanyakan wanita di Amerika, sehingga penggunaannya untuk kondisi darurat menjadi sebuah penemuan yang baru,” ujar Cleland, salah satu tim peneliti.

(Benarkah Pil KB Tidak Bisa Digunakan dalam Jangka Panjang karena Sebabkan Kanker?)

Padahal, selain ampuh dalam kondisi darurat, IUD mampu memberi perlindungan dari kehamilan selama 10 tahun sejak ditanam di uterus. Bandingkan dengan pil yang harus selalu tersedia di dekat tubuh setelah berhubungan seks. Suatu hal yang mungkin terlupakan atau tertinggal.

Walau begitu, after morning pil masih bisa menjadi pilihan karena mudah untuk diakses oleh mereka yang berusia lebih dari 17 tahun atau pun mereka yang berusia lebih muda dari 16 tahun, tentunya dengan resep dokter. Selain itu, untuk di Amerika Serikat, after morning pil mendapat legalisasi penggunaan oleh Food and Drug Administration, tidak seperti IUD.

Meski di luar negeri after morning pil lebih banyak digunakan, rasanya untuk Indonesia lebih bisa menjadi pilihan yang aman. (MyHealthNewsDaily)

Artikel Terkait