* Mudah mengalami komplikasi setelah operasi
Perokok memiliki tingkat ketahanan hidup yang lebih buruk setelah operasi. Mereka juga lebih cenderung memiliki komplikasi dan penyembuhan luka lebih buruk daripada non-perokok.
* Depresi
Sangat penting bagi wanita untuk mengetahui fakta rokok dapat memicu depresi sementara perempuan lebih mungkin untuk mengalami depresi dibandingkan laki-laki.
* Masalah saat haid
Beberapa studi menunjukkan bahwa wanita yang merokok memiliki periode haid yang lebih tidak teratur dan lebih menyakitkan.
* Menopause
Dibandingkan non-perokok, perokok lebih mungkin mengalami menopause di usia lebih muda, dan mereka mungkin memiliki gejala yang lebih buruk dari menopause.
* Masalah saat hamil
Perempuan yang merokok juga lebih sulit untuk hamil. Mereka juga memiliki kesempatan lebih tinggi kehilangan bayi mereka sebelum lahir. Studi menunjukkan ada peningkatan risiko SIDS (sindrom kematian bayi mendadak) pada bayi yang lahir dari wanita perokok.
* Pernafasan
Gadis remaja yang merokok memiliki paru-paru yang tidak mengembang sebanyak paru-paru non-perokok. Sedangkan pada wanita dewasa yang merokok memiliki paru-paru yang tidak bekerja sebaik paru-paru non-perokok.
Itulah risiko-risiko kesehatan pada wanita perokok seperti Susi Pudjiastuti. (women.smokefree.gov)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR