Intisari-Online.com - Apa yang dilakukan pria India memang terlihat sangat aneh. Partha De tinggal bersama kerangka saudara perempuan dan dua anjingnya. Lebih dari itu, pria berusia 44 tahun itu saban hari juga memberi makan kerangka-kerangka itu.
Kabarnya, perilaku aneh Partha De kini tengah ditangani oleh polisi setempat. Perilaku itu diketahui setelah Arabinda, ayah Partha De, membakar dirinya sendiri di dalam kamar mandi kediamannya di Kalkuta, India. Ketika tim medis datang ke lokasi dan memindahkan jasad pria 77 tahun itu, mereka menemukan kerangka manusia dan anjing di kamar Partha De.
“Dia bertingkah aneh saat berhadapan dengan dua polisi di luar apartemen. Awalnya kami menyangka dia belum dapat menerima tragedi yang menimpa ayahnya itu,” kata Pallab Kanti Ghosh, seorang penyidik polisi. Tapi Partha De akhirnya bahwa dia menyimpan kerangka saudara perempuan dan kedua anjingnya di dalam kamar. Partha De beralasan ia tidak ingin berpisah dengan saudara dan anjingnya itu.
“Tak hanya menyimpan, dia juga tampaknya memberi makan ketiga kerangka itu setiap hari. Banyak ditemukan bekas makanan di sekitar kerangka itu,” ujar Wakil Komisioner Kepolisian Kalkuta, Murlidhar.
Selanjutnya, kopilisian Kalkuta kini tengah bekerja sama dengan para pakar di sebuah rumah sakit untuk menentukan apakah kondisi mental pria ini stabil atau tidak. Sementar itu, dari hasil investigasi polisi menemukan bahwa saudara perempuan Partha De yang berusia 47 tahun itu adalah seorang guru dan sangat menyayangi kedua anjing peliharaannya.
“Dia (saudara perempuan Partha De) sanga sedih dan mulai tidak mau makan ketika kedua anjingnya mati Agustus tahun lalu,” kata Murlidhar menirukan pengakuan Partha De kepada penyidik.
Yang lebih aneh lagi, Partha De mengaku kepada polisi bahwa saudara perempuannya itu masih hidup dan mengunjunginya saban hari untuk makan malam bersama. Sejauh ini polisi memasukkan kasus ini dalam katagori "kematian tak alami" dan membuka semua kemungkinan dalam penyelidikan.
Saat ini, polisi sudah mengirimkan ketiga kerangka itu ke rumah sakit untuk diperiksa agar diketahui penyebab kematian mereka. (Kompas.com)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR