Advertorial
Intisari-Online.com – Kelahiran seorang bayi dalam keluarga pasti akan membahagiakan keluarga tersebut.
Hal itu juga dialami oleh pasangan muda Anita Devi (23 tahun) dan Alakhram Yadav (25 tahun) dari desa Binhoni Kalan di distrik Balrampur, Uttar Pradesh, India.
Bayi pertama mereka lahir secara normal di rumah mereka pada 24 Mei lalu.
Hanya saja, enam jam setelah kelahiran bayinya, mereka harus segera membawanya ke rumah sakit di Lucknow, India.
Pasalnya, bayi mereka lahir dengan kondisi sangat langka. Kulit sang bayi terlihat seperti plastik, mengkilap.
Baca juga:Jarang Diketahui, Inilah 10 Foto Hewan Ketika Masih Bayi, Sangat Lucu!
Bayi malang itu juga terlihat kesulitan untuk bernafas.
Para dokter yang melihat kondisi sang bayi menyadari ia butuh perhatian medis segera.
Sang bayi mendapat perawatan di rumah sakit swasta Poli Klinik Anak Mahesh di Lucknow, New Delhi.
Ternyata, bayi yang belum diberi nama itu menderita Lamellar ichthyosis.
Penyakit itu membuat kulit sang bayi mengencang, berlilin, seperti kulit dari plastik.
Seorang ahli mengatakan, kondisi kulit bayi ‘luar biasa langka’, sehingga harus dipasangi alat bantu hidup.
Meskipun demikian, orangtuanya diberi tahu bahwa bayi mereka punya kesempatan bertahan hidup yang baik.
“Beberapa jam setelah lahir kami mendapati bayinya berbeda dengan bayi normal. Kulitnya berlilin dan mengkilap mirip plastik dan kesulitan bernafas,” cerita Yadav, seperti dilansir dari MailOnline, Senin 928/5/2018).
Itu sebabnya mereka segera melahirkan sang bayi ke pusat masyarakat terdekat.
Namun, dokter menyarankan untuk segera membawanya ke rumah sakit segera karena kondisinya kritis.
Dokter di rumah sakit swasta ketiga yang didatangi, mendiagnosa suatu kondisi yang disebut collodion membrane.
Itu adalah suatu kondisi dimana bayi terlahir dengan kulit mengencang, berlilin, dan mengkilap seperti plastik pembungkus.
Kondisi langka tersebut bisa terjadi pada satu dari 600.000 orang.
Baca juga:Bikin Nangis, Inilah Momen Mengharukan Ketika Bayi Kembar Memeluk Kembarannya yang Sedang Sekarat
Masih menurut dokter, kondisi ini disebabkan oleh kelainan genetika bawaan yang langka, yang disebut Lamellar ichthyosis.
Bayi terlahir dengan kondisi permanen kemungkinan kulitnya akan mengencang, terlihat seperti selaput plastik, yang kemudian akan mengelupas.
Pada kehidupan berikutnya Lamellar ichthyosis dihubungkan dengan lapisan kulit berlebihan.
Biasanya kondisi ini diturunkan dari orangtua yang tidak mengalami kondisi itu tetapi membawa gen-nya.
Kondisi ini tidak menular tetapi tidak ada obatnya. Komplikasi lainnya termasuk tidak tumbuh rambut, kesulitan menekuk jari, kepanasan, kulit mengencang dan terpotong, serta masalah pengelihatan.
“Dalam sembilan tahun berkarier, ini adalah kasus pertama yang aku tangani,"kata dr. Shishir Agarwal di Poli Klinik Anak Mahesh.
"Sang bayi harus ditempatkan di alat bantu hidup, dan ia membaik sekarang dan kemungkinan bisa bertahannya bagus."
Ia menambahkan, kondisi kulit itu permanen dan bisa sangat menyakitkan. Itu sebabnya orangtua bayi harus sangat hati-hati merawatnya.
Pasalnya, kondisi itu sangat berpotensi terkena infeksi dan penyakit terutama penyakit dari air dan udara.
Baca juga:Siswa SD Hamili Siswa SMP: Inilah Risiko Hamil di Usia Remaja, Salah Satunya Kematian Bayi