Advertorial
Intisari-Online.com- Royal Wedding Pangeran Harry dan Meghan Markle pada Sabtu (19/5/2018) kemarin akhirnya menobatkan mereka menjadi Duke and Duches of Sussex.
Tentu saja pernikahan ini diiringi dengan harapan-harapan baik yang menyertai semuanya.
Namun tanggal itu juga adalah hari yang menyeramkan bagi kerajaan beratus-ratus tahun lalu.
Ya, 19 Mei adalah tanggal eksekusi Anne Boleyn, istri kedua dari enam istri Raja Henry VIII.
Baca Juga:Oknum TNI Tabrak Polantas: Yuk Mengenal Kepangkatan dan Gaji di Polri dan TNI
Boleyn dieksekusi pada 1536 saat usianya menginjak 28 atau 35 (ada perdebatan historis tentang apakah ia lahir di 1501 atau 1507).
Hukum pancung atau pemenggalan itu terjadi atas tuduhan incest, perzinahan, dan berkomplot membunuh raja.
Tuduhan-tuduhan yang oleh para sejarawan dibuat-buat Henry VIII agar dapat menikah untuk ketiga kalinya dengan Jane Seymour.
Putus asa untuk ahli waris
Henry VIII adalah raja kedua dari dinasti Tudor, lahir tahun 1491.
Ia memerintah dari 1509 hingga 1547.
Sebagian besar waktu dalam pemerintahannya tentu ingin memiliki seorang anak laki-laki sebagai pewaris tahta.
Istri pertamanya, Catherine of Aragon selalu mengandung dan berakhir dengan keguguran janin atau kematian.
Hanya satu anak yang selamat melewati masa kecil awal, seorang gadis, Mary, lahir tahun 1515.
Akhirnya Raja Henry VIII meminta Paus Klemens VII untuk mencabut pernikahan pertamanya sehingga dia dapat menikahi Anne Boleyn.
Namun Paus menolak dengan alasan bertentangan dengan ajaran Katolik.
Pada 1533, Henry VIII memutuskan hubungan dengan Gereja Katolik dan menikahi Anne dalam upacara rahasia.
Baca Juga:(Foto) Perbandingan 4 Gaun Pernikahan Putri Kerajaan Inggris, Paling Mahal Milik Kate Middleton
Keputusan Henry ini menyebabkan pemisahan Gereja Inggris dari Gereja Katolik di Roma, dan Henry bercerai dengan istri pertamanya.
Sayangnya, pernikahan dengan Anne Boleyn juga tak kunjung memunculkan pewaris laki-laki.
Anak pertama mereka, seorang gadis bernama Elizabeth, lahir tahun 1533.
Dialah yang kelak akan menjadi salah satu ratu terkenal dalam sejarah Inggris.
Yakni Ratu Elizabeth I yang naik tahta pada 1558.
Kehancuran pernikahan
Pada tanggal 2 Mei 1536, Anne ditangkap atas tuduhan perzinahan dengan 5 pria termasuk kakaknya sendiri yang bernama Lord George Rochford.
Anne dinyatakan bersalah dan dipenjara di Menara London.
Baca Juga:Pantas Pangeran Harry Nikahi Meghan yang Seorang Janda! inilah Daya Tarik Janda Dibanding Gadis
Kemudian baru pada 19 Mei 1536 jam 8 pagi, Anne dikeluarkan untuk dipancung di depan umum.
Pemancungan ini adalah eksekusi penuh belas kasihan.
Anne Boylen diperbolehkan berlutut tegak, tidak harus menempatkan kepalanya pada blok kayu untuk dipenggal.
Tentu saja ini sudah terjadi ratusan tahun silam, dan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan tetap mengundang euforia dunia untuk berbahagia.
Baca Juga:Bolehkah Tetap Berpuasa Setelah Malamnya Berhubungan Intim tapi Belum Mandi Besar? Begini Jawabannya