Advertorial
Intisari-Online.com -Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menilai rentetan serangan teror yang terjadi dapat berimbas pada pelaksanaan perhelatan pestan olahraga terbesar se-Asia atau Asian Games Agustus mendatang.
JK mengatakan ada khawatirkan orang asing untuk datang ke Indonesia.
Padahal, ujar Kalla, tidak semua tempat di Indonesia berada dalam situasi rawan.
"Apa yang terjadi di bangsa kita yang juga kemungkinan berefek pada Asian Games," kata JK dalam sambutannya di diskusi 95 Hari Menuju Asian Games di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
"Karena orang asing itu sama seperti kita, kalau terjadi sesuatu di Pakistan, langsung kita takut masuk Pakistan, padahal mungkin kejadiannya di ujung-ujung utara Pakistan, sama dengan ini Asian Games, Asian Games di Jakarta-Palembang, yang terjadinya ya ada di Jakarta (Depok), yang terjadi kemarin ya di Surabaya, tapi kadang2 orang asing tidak tahu membedakannya itu. Karena itu lah maka kita bersama2 mengatasi hal tersebut," lanjutnya.
"Karena orang asing itu sama seperti kita, kalau terjadi sesuatu di Pakistan, langsung kita takut masuk Pakistan, padahal mungkin kejadiannya di ujung-ujung utara Pakistan, sama dengan ini Asian Games."
"Asian Games di Jakarta-Palembang, yang terjadinya ya ada di Jakarta (Depok), yang terjadi kemarin ya di Surabaya, tapi kadang2 orang asing tidak tahu membedakannya itu. Karena itu lah maka kita bersama2 mengatasi hal tersebut," lanjutnya.
Kurang lebih 100 hari menjelang Asian Games, serangkaian serangan teror terjadi dalam waktu yang berdekatan.
Dimulai saat kerusuhan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat yang mengakibatkan 5 polisi meninggal dunia dan 1 orang napi terorisme meninggal.
Tak lama berselang ledakan bom yang diduga bunuh diri itu meluluhlantahkan 3 gereja di Surabaya, di mana 13 orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka, pada Minggu pagi (14/5/2018).
Sementara, Senin pagi ledakan bom terjadi kembali di di Polrestabes Surabaya.
Baca juga:Biar Puasa Lebih Berfaedah, 3 Aplikasi Ini Sebaiknya Ada di Smartphone Anda!
Peristiwa tersebut mengakibatkan warga sipil dan polisi menjadi korban, terkena ledakan yang diduga berasal dari bom bunuh diri.
Kalla mengatakan serangan teror tersebut juga menjadi pengingat bagi Pemerintah dan jajaran keamanan agar meningkatkan keamanan.
"Kita mengucapkan dukacita bagi yang korban dan Kita semua juga tentu harus mendoakan bagi korban dan juga menjadi mata dan telinga daripada pemerintah untuk jangan terjadi hal-hal seperti itu," ujar JK dihadapan tamu undangan.
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menyatakan, pesta olahraga Asian Games 2018 yang dihelat di Jakarta dan Palembang harus aman dari teror.
Oleh sebab itu, standar keamanannya harus dipastikan ketat.
"Untuk pengamanan, semua anggarannya sudah ada."
"Praktis, akan ada pengamanan signifikan, terlebih untuk mengantisipasi teror," ujar Bambang dalam keterangannya, Kamis (17/5/2018).
Bambang menuturkan, peristiwa teror yang terjadi di Surabaya memang dapat berdampak pada sektor pariwisata di Tanah Air.
Baca juga:Inilah Tempat yang Matahari Bersinar 24 Jam, Bagaimana Cara Berpuasa di Sana?
Namun, masyarakat dapat membantu mengurangi dampak buruk yang mungkin ditimbulkan, antara lain misalnya dengan tidak ikut mengunggah tulisan atau gambar-gambar yang belum jelas kebenarannya di media sosial.
"Kita harus bisa membuktikan Indonesia itu aman dan kondusif, tidak akan ada gangguan atau teror terhadap pelaksanaan Asian Games 2018, termasuk gangguan jangka panjang terhadap investasi maupun pariwisata," jelas Bambang.
Menurut dia, Asian Games 2018 tentunya akan memberikan manfaat ekonomi dan non-ekonomi bagi Indonesia sebagai tuan rumah.
Manfaat ekonomi yang akan tercipta antara lain adalah meningkatkan sektor pariwisata, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, mendorong pengembangan kota melalui pembangunan infrastruktur fasilitas olahraga dan infrastruktur pendukung lainnya, dan merupakan ajang promosi strategis untuk membangun citra positif bangsa.
Selain itu, Indonesia juga akan memperoleh manfaat non ekonomi, di antaranya meningkatkan kohesi sosial dan mendorong perubahan budaya, perilaku, dan karakter masyarakat, meningkatkan kualitas tenaga kerja untuk event internasional melalui partisipasi sukarelawan.
"Asian Games 2018 juga akan mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga sekaligus mengajak generasi muda untuk belajar mengenai semangat olahraga dan sportivitas, serta meningkatkan profil Indonesia di mata internasional," terang Bambang.
Asian Games bakal diselenggarakan pada 18 Agustus-2 September 2018.
Pesta olahraga ini akan dihadiri kontingen dari 45 negara.
Baca juga:Promosi Asian Games 2018, Jokowi Main Basket dan Pakai Jaket Baru
Asian Games 2018 akan melibatkan sekira 10.000 atlet dan 5.000 ofisial. (Sakina Rakhma Diah Setiawan danRina Ayu Panca Rini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bappenas: Asian Games 2018 Harus Bebas Teror" dan Tribunnews.com "Aksi Teror Kemungkinan Berefek Pada Asian Games"