Advertorial

Gaji Ratusan Juta per Bulan, Tapi Lusinan Karyawan Google Pilih Resign, Rupanya Ini Alasannya

Adrie Saputra
Adrie Saputra
Mentari DP

Tim Redaksi

Google sedang mengerjakan proyek drone militer dengan Departemen Pertahanan dan beberapa karyawannya tidak senang tentang hal itu.
Google sedang mengerjakan proyek drone militer dengan Departemen Pertahanan dan beberapa karyawannya tidak senang tentang hal itu.

Intisari-Online.com - Google terkenal sebagai salah satu perusahaan yang menggaji karyawannya dengan gaji ratusan juta.

Tidak heran banyak sekali orang yang ingin melamar dan bekerja di search engine ini.

Namun baru-baru ini dilaporkan beberapa karyawan Google merasa tidak bahagia dan banyak yang mengundurkan diri.

Apa alasannya?

TernyataGoogle sedang mengerjakan proyek drone militer dengan Departemen Pertahanan.

Baca juga:(Foto) 10 Tempat Terkenal Yang Menyembunyikan Rahasia Untuk Waktu yang Lama

Namun beberapa karyawannya tidak senang tentang hal itu danbanyak yang mengundurkan diri sebagai bentuk protes.

Menurut salah satu pengguna Quora bernama Kuorian Heyy, karyawan yang bekerja di Google tidak bekerja untuk uang mereka bekerja untuk gairah mereka terhadap pekerjaan.

Bahkan dilansir dariGizmodo, kira-kira selusin karyawan Google telah mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan perusahaan karena keterlibatannya dalam 'Project Maven'.

Diketahui,'Project Maven'adalah program militer yang secara kontroversial menggunakan perangkat lunak pembelajaran dan pengenalan gambar untuk menyaring jutaan jam rekaman video yang direkam dengan drone dan mengidentifikasi hal-hal yang menarik, termasuk orang-orang.

Para karyawan (sekarang mantan karyawan) telah mengangkat sejumlah masalah, termasuk kurangnya transparansi dalam perusahaan, dan sering berubah menjadi kekhawatiran karyawan, serta pertanyaan etis atas penggunaan drone yang dikendalikan AI dalam situasi militer.

"Pada titik tertentu, saya menyadari saya tidak dapat merekomendasikan siapa pun bergabung dengan Google, mengetahui apa yang saya ketahui, saya menyadari jika saya tidak dapat merekomendasikan orang bergabung di sini."

Baca juga:Begini Cara ISIS Kumpulkan Uang Hingga Jadi Organisasi Teroris Terkaya

Keterlibatan Google dalam 'Project Maven' menjadi jelas pada bulan Maret 2018 silam, hanya seminggu setelah 90.000 karyawan perusahaan diberitahu tentang program tersebut dalam memo internal.

Lalukaryawan yang tidak setuju dengan cepat membuat petisi yang digerakkan oleh karyawan yang ditandatangani oleh hampir 4.000 karyawan Google.

Mereka meminta perusahaan untuk mundur dari proyek dan memberlakukan kebijakan yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mengambil bagian dalam kegiatan militer di masa depan.

Maksud mereka, "Kami percaya bahwa Google tidak boleh berada dalam bisnis perang."

"Kontrak ini menempatkan reputasi Google dalam risiko dan berdiri dalam oposisi langsung terhadap nilai-nilai inti kami."

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa bekerja di Google memang digaji tinggi.

Untuk para karyawan yang bekerja di kantor Google Amerika misalnya, menurut situs onlnepayscale.com, gaji karyawan di Google, Inc. rata-rata 112.881 US Dollar (Rp1,5 miliar)per tahun.

Menurut pengguna QuoraPiyush Parmar, untukInsinyur Perangkat Lunak Google di Amerika, rata-rata gaji bulanannya 9.430 US Dollar (Rp132 juta). (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

Baca juga:Lembar Rahasia dari Buku Harian Anne Frank Terungkap, Berisi Lelucon 'Nakal'

Artikel Terkait