Sementara itu, elang jantan pergi menemui kura-kura. Ketika kura-kura mendengar masalah elang, ia berkata padanya, “Jangan khawatir teman, aku akan berada di sana dalam waktu singkat dan mengatasi para pemburu dengan caraku sendiri. Pulanglah dan lindungi keluargamu.”
Elang terbang ke pohon bersama kura-kura itu. Kura-kura itu cukup dekat dengan tempat pemburu yang mencoba menyalakan api. Para pemburu melihat kura-kura dan salah satu dari mereka berkata, “Lihat ada kura-kura besar. Mari kita lupakan elang dan menangkap kura-kura ini.”
Pemburu lain setuju. Mereka mencoba membuat tali dengan merobek baju mereka. Lalu mengikat kura-kura dan menariknya. Namun, kekuatan kura-kura itu rupanya jauh lebih besar daripada para pemburu itu. Kura-kura menarik kedua orang itu ke dalam air. Para pemburu berupaya keras melepaskan diri dari kura-kura. Mereka pun memotong tali yang mengikat kura-kura.
Untuk itu, mereka akhirnya tidak memakai baju. Mereka kembali ke daratan, dan karena kedinginan mereka bermaksud membuat api lagi dengan mengumpulkan ranting dan dahan.
Elang jantan khawatir melihat ini. Ia terbang ke hutan dan menemui teman ketiganya, harimau. Ia menemukan harimau di tepi hutan. Ketika mendengar masalah elang, ia langsung bergegas menuju tepi sungai.
Pemburu yang telah menyalakan api dan salah satu dari mereka sedang berusaha memanjat pohon untuk mengambil bayi elang. Saat itu, harimau pun mencapai pohon. Melihat harimau, para pemburu berlarian dan tidak pernah kembali lagi.
Elang mengucapkan terima kasih kepada ketiga temannya untuk segala bantuan mereka yang tepat waktu. Ia menyadari pentingnya memiliki teman. Sungguh bijaksana elang betina itu yang menasihatinya untuk memiliki teman sebelum menikahinya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR