Baca Juga: Dari Seks di Kerumunan Mayat Hingga Kanibalisme, Inilah 7 Fakta Mengerikan Aghori
Alat ini berukuran hanya beberapa sentimeter dan terdiri dari chip yang terbuat dari serat nano.
Setelah dilakukan pengaturan, hidung artifisial bisa mendeteksi bau dalam waktu beberapa detik.
"Serat nano dalam hidung elektronik yang kami buat bereaksi terhadap campuran gas yang kompleks dan membentuk pola sinyal yang bisa mereka kenali", kata Martin Sommer, salah seorang ilmuwan dari KIT.
Namun, hidung yang canggih ini masih harus terus dikembangkan untuk bisa mendeteksi bau-bauan dengan akurat.
Sommer mengatakan, seringkali satu benda memiliki aroma yang bervariasi, seperti misalnya bunga mawar, yang berbeda baunya ketika kering dan basah.
"Oleh karena itu, sekarang kami melatih hidung artifisial ini untuk mengenali bau-bauan dalam kondisi yang spesifik," jelas Sommer.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan Jerman Bikin Hidung Buatan untuk "Smartphone", Apa Fungsinya?")
Baca Juga: Black Widow, Barisan Bom Bunuh Diri Janda Hitam yang Membalas Kesumat Suami Tercinta
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR