Meningkatkan Kinerja Otak

K. Tatik Wardayati

Editor

Meningkatkan Kinerja Otak
Meningkatkan Kinerja Otak

Intisari-Online.com – Pekerja kantoran sering kali menunda makan dengan alasan sibuk. Padahal, kebiasaan macam itu tak cuma buruk bagi tubuh, tapi juga bagi otak. Otot-otot tubuh akan lemas kalau terlambat mendapatkan energi dari makanan. Otak pun demikian. Maka, asupan makanan yang cukup kualitas dan kuantitasnya juga diperlukan oleh otak.

Untuk meningkatkan kinerja otak, dr. Daniel G. Amen, penulis buku Making a Good Brain Great Here, memberikan tujuh tips berikut.

  1. Tingkatkan asupan air. Ingat, otak kita tersusun atas 80% air. Dehidrasi ringan saja dapat meningkatkan produksi hormon stres yang dapat merusak otak kita.
  2. Batasi asupan kalori. Penelitian pada hewan dan manusia mengindikasikan bahwa diet dengan kalori terbatas baik bagi otak dan memperpanjang usia. Makan dalam jumlah lebih sedikit dapat memicu mekanisme tertentu di dalam tubuh untuk meningkatkan produksi nerve growth factors, yang bermanfaat bagi otak.
  3. Konsumsilah ikan, minyak ikan, dan DHA, salah satu bentuk asam lemak omega-3. Penelitian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa diet yang kaya asam lemak omega-3 membantu meningkatkan keseimbangan emosional dan mood yang sehat, mungkin karena DHA merupakan komponen utama dari deretan dendrit otak.
  4. Konsumsilah makanan sumber antioksidan (vitmain E dan C). Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa asupan antioksidan dari buah dan sayur secara signifikan mengurangi penurunan kemampuan kognitif kita.
  5. Konsumsilah protein, lemak baik, dan karbohidrat dalam porsi seimbang. Karenanya, pada setiap makanan atau camilan cobalah untuk mendapatkan protein, karbohidrat, dan lemak dalam keadaan seimbang.
  6. Masukkan 24 bahan pangan sehat dalam diet harian Anda. Bahan-bahan pangan tersebut meliputi: sumber protein (ikan: salmon, tuna, makerel, hering; unggas: kalkun – tanpa kulit; daging merah: sapi dan babi; telur; tahu dan produk olahan kedelai; susu dan produk olahannnya; biji-bijian; garbanzo beans dan lentil: kacang-kacangan; karbohidrat kompleks (berry-berryan : blueberry, raspberry, stroberi, blackberry; jeruk; cherry; buah persik; brokoli; gandum; lada merah dan kuning; labu; bayam; tomat; ubi jalar), lemak (avokad; minyak zaitun; buah zaitun), serta cairan (air, teh hijau atau hitam).
  7. Konsumsilah camilan rendah kalori.
Dengan demikian, tubuh Anda tetap sehat demikian juga dengan otak Anda. (Intisari)