Diet Hepatitis: Pilih Makanan Kesukaan

K. Tatik Wardayati

Editor

Diet Hepatitis: Pilih Makanan Kesukaan
Diet Hepatitis: Pilih Makanan Kesukaan

Intisari-Online.com – Bila hati sedang meradang, apa pun jadi serba salah. Makan enak, jadi tidak enak. Begitu juga kalau organ hati sedang meradang, apalagi kalau serangannya akut, penderita jadi serba salah. Makan tidak bernafsu, apalagi ditambah mual dan muntah. Padahal, mereka harus tetap makan demi penyembuhan.

Radang hati atau yang dikenal juga dengan sebutan hepatitis baik A, B, atau C, sering ditandai dengan gejala tadi. Untuk penyembuhannya, dokter tak memberikan obat-obatan karena khawatir memperberat fungsi hati. Dokter hanya berpesan, istirahat total dengan makan makanan bergizi seimbang. Niscaya, hati akan sembuh dengan sendirinya.

Gizi seimbang

Bagaimana mau makan makanan bergizi, baru satu suap saja sudah mual lalu muntah. Masalah ini bisa disiasati dengan beberapa cara, antara lain.

  • Jangan biarkan perut kosong.Karena, akan membuat penderita menjadi lebih mual. Jadi, begitu merasa sedikit lapar cepatlah perut diisi. Tak perlu banyak, asal terisi saja. Ulangi saat perut mulai keroncongan.

  • Jauhi gorengan dan makanan berlemak.Harus! Karena hati yang sedang meradang, tak tahan terhadap lemak. Sedikit lemak mungkin masih oke-oke saja, apalagi yang tak jenuh karena lemak ini meningkatkan daya tahan tubuh dan menekan radang, termasuk radang liver. Tubuh tetap memerlukan lemak untuk kegiatan sehari-hari.

  • Makanlah kesukaan Anda.Asalkan, yang tak berlemak dan kaya gizi. Dengan demikian Anda yang sedang menderita hepatitis akan merasa lebih nyaman daripada memaksa diri menelan makanan yang tidak disukai. Makanan kaya gizi – termasuk di dalamnya karbohidrat, protein, lemak tak jenuh, vitamin, dan mineral – sangat penting untuk penyembuhan karena memasok kebutuhan tubuh agar dapat menjalankan fungsinya dengan benar. Yang terbaik tentunya bila makanan yang diasup itu tidak hanya kaya gizi tapi juga seimbang. Untuk ngemil, pilihlah buah karena kaya akan vitamin dan mineral yang bersifat antioksidan. Dengan demikian kerusakan sel pada hati bisa segera diperbaiki.

  • Yang manis-manis jangan berlebihan. Dulu orang sering beranggapan, pasien yang hatinya meradang perlu diberi makanan yang manis. Padahal, gula dan makanan lain yang manis merupakan karbohidrat sederhana yang bisa menambah beban kerja hati. Lagi pula karena karbohidrat ini tidak akan dimanfaatkan karena penderita harus mengurangi aktivitasnya, sehingga akan diubah menjadi lemak, yang berbahaya bagi hati.

  • Tidak minum susu dulu.Saat hati meradang, susu kadang membuat penderita mual. Tak perlu dipaksakan. Tapi, penderita tentu diharapkan akan minum susu lagi bila hatinya sudah tak berulah.

  • Jauhi zat kimia.Salah satu tugas hati adalah mengenyahkan racun. Maka, di saat hati mengalami masalah, sebaiknya janganlah menambah masalah. Jauhi segala yang mengandung zat kimia: kalau mungkin gunakan produk bahan makanan organik karena tidak mengandung pestisida dan pupuk kimia. Jangan mengasup bahan makanan yang mengandung zat tambahan – entah itu zat pengawet atau zat pewarna.

Demi kebaikan organ hatinya, penderita perlu mempertahankan pola makan rendah lemak hingga enam bulan ke depan. Sedangkan penderita hepatitis kronis perlu terus mempertahankan pola makan sehat, yakni makan makanan bergizi seimbang yang rendah lemak.

Semoga beberapa saran di atas bisa berguna bagi penderita yang hatinya sedang meradang. (Menu Sehat)