Advertorial

Amala dan Kamala: Kisah Dua Gadis India yang Dibesarkan oleh Induk Serigala

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Intisari-Online.com-Tidak seperti anak pada umumnya, ada beberapa anak manusiayang hidup jauh dari kontak manusia sejak usia yang sangat muda.

Mereka juga tidak memiliki pengalaman bagaimana untuk menjadi manusia. Baik itu cara merawat diri, perilaku sosial, cinta, atau bahasa.

Biasanya mereka disebut 'anak-anak liar'.

Nah, walau terdengar seperti dongeng, tapi kejadian itu benar terjadi.

Salah satunya kisahAmala dan Kamala, yang paling terkenal.

Baca Juga:Sering Terbangun Antara Pukul 3-5 Pagi Merupakan Tanda Anda Mengalami Kebangkitan Spiritual

Dua gadis di India itu dibesarkan oleh serigala betina.

Pada 1920, seperti ceritanya, Pendeta JAL Singh melihat induk serigala dan anak-anaknya.

Dua di antaranya memiliki rambut panjang, kusut, dan tampak mirip seperti manusia.

Setelah persiapan dan kesulitan yang cukup besar, akhirnya kedua gadis tersebut dapat ditangkap.

Mereka ternyata adalah dua gadis yang usianya dinilai oleh Singh sekitar delapan tahun dan satu setengah tahun.

Mereka kemudian dibawa ke sebuah panti asuhan di Mindapore, India, tempattempat pendeta dan istrinya tinggal.

Singh menggambarkan mereka sebagai 'wolfish' atau layaknya serigala, baik itu penampilan atau tingkah laku.

Baca Juga:Menurut Tito Karnavian, Ini Alasan Kenapa Surabaya Menjadi Sasaran Serangan Bom Bunuh Diri

Mereka merangkak, menyukai daging mentah dan mencurinya jika ada kesempatan.

Mereka menjilat semua cairan dengan lidah mereka dan memakan makanan dalam posisi berjongkok.

Lidah mereka secara permanen menggantung di bibir merah mereka yang tebal.Juga tingkahnya terengah-engah seperti serigala.

Mereka tidak pernah tidur setelah tengah malam dan berkeliaran serta melolong-lolong pada malam hari.

Mereka bergerak sangat cepat seperti tupai dan sangat sulit untuk menyusul mereka.

Mereka menghindari masyarakat dan jika didekati akan menyeringai memamerkan giginya.

Baca Juga:Desa Huaxi, Desa Terkaya di China di Mana Setiap Penduduk Punya Rp1,96 miliar di Bank

Diketahui pendengaran mereka juga sangat kuat dan dapat mencium daging dari jarak yang sangat jauh.

Tak hanya itu, sementara mereka tak dapat melihat dengan baik di siang hari, tapimereka dapat menyesuaikan diri dengan baik pada waktu malam.

Pada September 1921, kedua gadis itu jatuh sakit, dan Amala, yang lebih muda, meninggal.

Nyonya Singh kemudian merawat Kamala sebisa mungkin dan membuatnya belajar menjadi manusia.

Setelah lima tahun di panti asuhan, Kamala mulai menunjukkan fungsi intelektual.

Dia tahu beberapa nama bayi yang disimpan di panti, mengerti konsep warna, menerima makanan hanya dari piringnya, dan mengenali gelasnya sendiri.

Kamala juga belajar banyak tentang bahasa untuk berkata-kata.

Kemudian pada 1928 datanglah undangan dari Psychological Society of New York yang ingin mengekspos Kamala ke publik.

Namun Kamala menjadi lemah karena itu, kesehatannya menurun sepanjang tahun dan kemudian meninggal pada November 1929.

Baca Juga:Dari Seks di Kerumunan Mayat Hingga Kanibalisme, Inilah 7 Fakta Mengerikan Aghori

Artikel Terkait