Ingat! Selalu Bedakan Diskusi dengan Debat Kusir Agar Waktu dan Pikiran Tak Terbuang Percuma

K. Tatik Wardayati

Editor

Diskusi Bukan Debat Kusir
Diskusi Bukan Debat Kusir

Intisari-Online.com – Banyak orang paham bahwa diskusi adalah tradisi yang baik dan patut dikembangkan. Socrates bahkan menemukan hikmah kebijaksanaan dengan berdiskusi dan berdialog setiap waktu. Siapa pun yang berdialog dengannya dipaksa untuk menggunakan logika dan akal sehat.

(Lebih Khawatirkan Anak Tidak Sarapan Dibanding Anak Terlambat Datang ke Sekolah!)

Sayangnya, ajang adu argumen ini sering menjadi arena debat kusir. Suasana menjadi panas dan tidak nyaman. Nah, agar hal itu tidak terjadi, ada beberapa kiat berdiskusi:

  • Tentukan tema atau ketahuilah topik yang akan didiskusikan. Dengan menentukan atau mengetahui pokok pembicaraan maka kita dapat mempersiapkan segala sesuatunya.
(Ini Penyebab Politisi Marah Ketika Berdebat?)

  • Batasi peserta diskusi dengan hanya menyertakan orang-orang yang berkompeten. Pembatasan ini dilakukan untuk menajamkan persoalan, menghemat waktu, dan menghindari pertanyaan atau usulan yang tidak relevan.
  • Agendakan atau alokasikan waktu dengan efektif dan efisien.
  • Bila dirasa perlu hadirkan moderator atau narasumber dengan menekankan kepada kepakaran atau profesionalisme.
  • Bekali diri kita dengan kemampuan logika, seni berbicara, dan literatur pendukung.
  • Niatkan berdiskusi untuk mendapatkan kebenaran, bukan kemenangan.
Kalau itu dijalankan, niscaya diskusi bisa menjadi sangat produktif dan perbedaan pendapat akan menjadi ketegangan yang kreatif. (Intisari)

Artikel Terkait