Intisari-Online.com - Tentunya menyebalkan bila Anda karyawan yang telah bekerja selama lebih dari satu dekade, harus memiliki atasan berusia muda. Namun kenyataannya, kini, generasi muda memang kerap menduduki jabatan strategis di sebuah perusahaan. Kadang, ketika Anda harus menerima perintah dari mereka, mungkin rasanya tidak enak. Meski demikian, suka tidak suka, Anda harus mampu bersinergi dengan mereka.
Berikut beberapa tips agar Anda lebih mudah berurusan dengan atasan yang usianya lebih muda dari Anda:
- Terbuka terhadap perubahan
Atasan yang lebih muda mungkin memiliki pemikiran yang berbeda dengan Anda. Ia juga memiliki strategi baru tentang bagaimana pekerjaan harus dilakukan. Jadi, terbukalah terhadap perubahan untuk mencoba melakukan sesuatu yang berbeda.
Anda jangan terlalu bersikeras mengikuti pola kerja lama yang pada gilirannya melampaui kewenangan atasan baru. Jika Anda sudah memberi saran, menawarkan bantuan dan mencoba metode baru berarti Anda sudah mulai terbuka terhadap perubahan.
Niranjan Pradhan, seorang profesional ritel pensiunan mengingat pengalamannya bekerja dengan atasan yang usianya lebih muda, "Awalnya, saya terkejut. Saya tidak pernah membayangkan bekerja dengan seseorang yang memiliki pengalaman kerja relatif kurang daripada saya. Namun, seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa atasan berusia muda membawa ide-ide segar didukung dengan pengetahuan teknologi dan keterampilan manajerial yang lebih baik."
Anda perlu bekerja tanpa harus merasa bersaing dengan mereka. Akan lebih baik bila Anda yang memiliki banyak pengalaman bersinergi dengan mereka yang memiliki ide baru dan inovasi.
Biarkan atasan Anda tahu bahwa keterampilan Anda seperti proyek-proyek yang telah berhasil Anda selesaikan di masa lalu. Anda bisa berbagi pengalaman kepada mereka. Cara terbaik untuk berbagi pemikiran Anda dengan atasan yang masih muda yaitu melalui obrolan informal. Biarkan percakapan menjadi diskusi umum.
- Beradaptasi dengan teknologi
Karyawan senior biasanya sudah sangat nyaman dengan sistem kerjanya dan ragu-ragu untuk mengubah gaya bekerja mereka. Sebaiknya hal ini perlu diperbaiki. Sangat penting bagi Anda untuk beradaptasi dengan sistem baru yang memanfaatkan teknologi.
Transparansi merupakan salah satu faktor yang membangun hubungan antara atasan dengan karyawan. Meskipun atasan Anda lebih muda, Anda perlu terbuka kepada mereka. Apakah pekerjaan yang diberikan kepada Anda dilakukan atau tidak, pastikan atasan Anda tahu tentang hal itu. Hal ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas Anda, tetapi juga membantu atasan mempercayai Anda. (
Idiva)