Intisari-Online.com - Sering kali seorang wanita karier merasa kebingungan mengatur jam kerjanya pasca-melahirkan. Selain harus kembali ke berkas-berkas yang sudah menumpuk di meja kerja, perhatian terhadap si bayi, terutama untuk urusan ASI, juga tak boleh hilang. lalu, bagaimana menjadikan keduanya tetap seimbang tanpa menyebabkan seorang ibu baru stres berat?
Symptomfind memberi beberapa cara cerdas seorang ibu baru untuk mengatur jam kerjanya, sambil tetap menjadi teman paling dekat dengan bayinya.
1. Pengaturan kembali jadwal kerjaJadwal ini akan membuat si ibu tetap fokus pada kerjaan, tanpa mengesampingkan peran barunya sebagai ibu; membuat rencana kapan harus berangkat kerja; apa yang harus dilakukan saat sakit; apakah perlu mengurangi jam kerja; dan sebagainya.
Pengaturan jadwal ulang ini juga termasuk menyederhanakan kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan sebelum melahirkan, bila perlu dihilangkan untuk sementara waktu jika tidak terlalu penting. Untuk melihat apakah cara ini efektif, cobalah selama seminggu. Jika harus teruskan, tapi jika tidak, harus ada strategi lain yang segera digagas.
2. Penyediaan waktu untuk menyendiriIni sangat penting. Terkadang memikirkan dua hal (mengasuh bayi dan bekerja) cukup menyita waktu dan membuat sedikit stres. Menyediakan waktu sendiri, entah itu untuk membaca, jalan-jalan, ngobrol dengan teman, rasanya cukup jitu untuk menanggulangi gejala stres.
3. Titipan BayiJika memerlukan tempat penitipan bayi, maka pastikan pilihan Anda adalah yang paling tepat. Pastikn penyedia jasa penitipan itu benar-benar berpengalaman; jangan lupa juga bahwa lingkungan penitipan juga harus bersih.
4. Atur Jadwal MenyusuiNah, ini yang kadang salah kaprah. Setelah memutuskan untuk kembali bekerja, maka masa menyusui sudah berakhir. Pikiran ini harus dihilangkan apalagi ini menyangkut kebutuhan utama bayi. Dengan sedikit perencanaan, kegiatan menyusui bisa terus dilakukan.
5. Mempertahankan hal positifSelain itu, kebiasaan-kebiasaan umum lainnya juga terus dijaga, seperti mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berpikir positif, dan selalu olahraga agar tidak stres. Beberapa ibu muda juga sering melakukan meditasi/ikut yoga. Mengambil waktu untuk olah pernafasan dan bermeditasi cukup membantu menghilangkan stres yang sanga.