Intisari-Online.com - Siapa tak kenal tempe? Namun, banyak yang tidak tahu kedahsyatan tempe sampai-sampai ia dijuluki the hidden miracle. Sebelum terlambat, kini saatnya menempekan masyarakat dan memasyarakatkan tempe!
(Baca juga: Khasiat Tempe Bagi Ibu Hamil dan Menyusui)
Tempe merupakan makanan asli Indonesia, khususnya Jawa. Pada pemerintahan Sultan Agung (1613 - 1645) tempe telah membudaya. Tulisan pertama tentang tempe ditemukan pada tahun 1820 pada serat-serat Centini yang menjelaskan makanan yang disajikan penduduk kepada putra-putri Sunan Giri yang berkelana ke pelosok-pelosok tanah Jawa untuk mencari pengetahuan tentang budaya Jawa. Namun, dalam perkembangan berikutnya tempe dianggap sebagai makanan rakyat kelas bawah.
Baru akhir-akhir ini saja, berkat hasil penelitian yang dilakukan, baik di Indonesia maupun di negara lain, masyarakat mulai menyadari akan tingginya kegunaan tempe sebagai sumber zat gizi dan zat bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan.
Dalam "Simposium Tempe Internasional" yang diselenggarakan oleh Yayasan Tempe Indonesia, bekerja sama dengan Departemen Pertanian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan The American Soybean Association di Bali tahun 1997, tempe dijuluki sebagai makanan ajaib terpendam (the hidden miracle).
(Baca juga: Tempe, 1 dari 13 Makanan yang Kaya Kandungan Probiotik (1))
Daging saja kalah
Tempe merupakan bahan pangan yang bernilai gizi tinggi, terutama sebagai sumber protein. Selain itu tempe mengandung zat gizi lain dalam jumlah berarti, seperti karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Komposisi gizi tempe dibandingkan dengan daging dapat dilihat pada tabel.
Kandungan protein tempe bisa dikatakan sama dengan daging. Begitu juga dengan mutunya. Tempe mengandung kesembilan asam amino esensial dalam jumlah cukup, kecuali metionin yang sedikit berada di bawah pola acuan patokan FAO/WHO, yaitu 78%. Kandungan lemak tempe jauh lebih rendah daripada daging. Ini dapat dimanfaatkan oleh mereka yang kegemukan atau untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol darah.
Kalsium, yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan mencegah kerapuhan tulang, lebih banyak ditemukan di dalam tempe daripada daging. Di samping itu, ketersediaan kalsium (kalsium yang dapat diserap) meningkat karena proses fermentasi
Tabel Komposisi Gizi Tempe dan Daging Dalam 100 g
Zat Gizi PROMOTED CONTENT
|
KOMENTAR