Kurang Gizi Saat Anak-anak Akibatkan Hipertensi Saat Dewasa

K. Tatik Wardayati

Editor

Kurang Gizi Saat Anak-anak Akibatkan Hipertensi Saat Dewasa
Kurang Gizi Saat Anak-anak Akibatkan Hipertensi Saat Dewasa

Intisari-Online.com – Pemberian nutrisi yang cukup untuk anak-anak sejak dini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan, tetapi juga meiliki dampak pada penyakit degeneratif di masa depan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kurang gizi saat anak-anak bisa akibatkan hipertensi saat dewasa. Kekurangan gizi atau malnutrisi ketika masa kanak-kanak membuat mereka lebih rentan terhadap tekanan darah tinggi atau hipertensi saat mereka dewasa.

Peneliti mengungkapkan bahwa gizi anak sejak mereka lahir hingga berusia lima tahun sangat penting bagi perkembangan jantung. Karena itu, ketika anak mengalami kekurangan gizi pada usia tersebut mereka kan lebih mungkin mengalami masalah kesehatan dengan jantung dan sistem kardiovaskular.

“Jika gizi dan kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi saat itu, struktur tubuh akan berubah dan menjadi lebih rentan terhadap masalah kesehatan, terutama pada kesehatan jantung dan aliran darah,” kata pemimpin peneliti Terrence Forrester dari University of the West Indies, seperti dilansir Healthy living.

(Baca juga: Kenali Malnutrisi pada Anak)

Forrester lebih lanjut menjelaskan bahwa kurang gizi saat anak-anak akibatkan hipertensi saat dewasa. Meskipun demikian, perlu dicatat baha penelitian ini menghubungkan kekurangan gizi dengan hipertensi, bukan kurangnya makanan yang dikonsumsi oleh anak saat mereka kanak-kanak.

Penelitian dilakukan terhadap 116 orang dewasa di Jamaika yang kurang gizi ketika mereka kanak-kanak. Peneliti kemudian membandingkan mereka dengan 45 pria dan wanita yang tidak mengalami kekurangan gizi saat kanak-kanak.

Dari penelitian ini mengungkapkan bahwa orang dewasa yang mengalami kekurangan gizi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan tekanan darah tinggi daripada orang dewasa yang dibesarkan dengan makanan dan nutrisi yang cukup. Kerja jantung pada orang dewasa dengan kekurangan gizi saat kanak-kanak juga bekerja kurang efisien dibandingkan mereka yang tidak kekurangan gizi.

Tekanan darah tinggi dikaitkan dengan risiko stroke dan penyakit jantung yang tinggi. Oleh karena itu, lindungi anak dari penyakit serius tersebut di masa depan, dengan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sejak usia dini.