Intisari-Online.com - Tragedi hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura (28/12/2014) kerap disamakan dengan tragedi hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 dengan rute Kuala Lumpur-Beijing(8/4/2014). Padahal, ada perbedaan antara tragedi AirAsia QZ8501 dengan Malaysia Airlines MH370.
Selain sama-sama merupakan maskapai yang berasal dari Malaysia, kesamaan berikutnya yang membuat kedua tragedi ini disamakan adalah keduanya sama-sama hilang di langit Asia Tenggara.
Namun, perbedaan antara tragedi AirAsia QZ8501 dengan Malaysia Airlines MH370 jauh lebih banyak dibanding persamaan yang sempat disebutkan tadi.
1) Proses hilangnya komunikasi
Jika Malaysia Airlines MH370 diduga sengaja mematikan komunikasi dengan menara Air Traffic Control (ACT), AirAsia justru sedang berkomunikasi sangat intens dengan ACT. Pesawat ini sedang dalam proses meminta izin untuk mengubah jalur sampai akhirnya pesawat tersebut hilang kontak setelah dua menit sebelumnya masih berkomunikasi dengan ACT.
2) Faktor cuaca
Para ahli menduga pesawat AirAsia QZ8501 hilang atau terjatuh karena terhadang cuaca buruk, yang juga menjadi alasan pesawat tersebut meminta izin untuk mengubah jalur penerbangan. Sementara kondisi cuaca saat pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang justru sedang baik. Tidak ada satu pun laporan adanya cuaca buruk di sekitar jalur penerbangan pesawat tersebut.
3) Karakteristik lokasi hilangnya pesawat
Karakteristik Laut Jawa dimana AirAsia QZ8501 hilang berbeda dengan karakteristik Samudera Hindia dimana Malaysia Airlines MH370 hilang. Para ahli jauh lebih optimis AirAsia dapat ditemukan karena Laut Jawa merupakan wilayah lalu lintas laut yang ramai dan banyak pelabuhan utama di sekitarnya. Selain itu, kedalaman Laut Jawa juga hanya 200 kaki atau sekitar 60 meter.
Bandingkan dengan Samudera Hindia yang jarang dilintasi kapal laut serta hanya ada sedikit pelabuhan utama di sekitarnya. Kedalaman Samudera Hindia juga “menyeramkan”, yaitu mencapai 4 mil atau sekitar 6,4 kilometer.
4) Tipe pesawat
Pesawat Malaysia Airlines MH370 bertipe Boeing 777. Model ini memiliki ukuran yang lebih luas serta mesin yang memiliki daya tempuh yang lebih jauh dibanding Airbus 320, tipe pesawat AirAsia QZ8501. Perbedaan ini membuat area jelajah AirAsia, jika memang sempat terbang sebelum akhirnya jatuh, tidak akan sejauh Malaysia Airlines MH370.
5) Penanganan
AirAsia menangani hilangnya pesawat itu lebih baik dibanding apa yang dilakukan Malaysia Airlines awal tahun ini. Malaysia Airlines dikritik karena menyembunyikan informasi terkait pencarian dan hanya mengirimkan pesan teks untuk mengabari keluarga.
Sementara AirAsia terus memberikan update pencarian. Selain itu, CEO AirAsia Tony Fernandes menunjukan kepeduliannya kepada keluarga korban, salah satunya saat dia mencuit "Tetap positif dan tetap kuat. Hatiku berdarah untuk semua keluarga penumpang dan kru. Tidak ada yang lebih penting bagi kami."
Itulah lima perbedaan antara tragedi AirAsia QZ8501 dengan Malaysia Airlines MH370. (livescience.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR