Intisari-Online.com -Politikus PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, mengapresiasi pertemuan Jokowi dan Prabowo, menurutnya, pertemuan Jokowi dan Prabowo berdampak baik bagi hubungan Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merap Putih. Pertemuan Jokowi dan Prabowo adalah angin segar hubungan KIH dan KMP.
Di tengah situasi politik yang tidak menentu ini, menurut Basarah, pertemuan keduanya akan mencairkan suasana dan ketegangan politik antara pemerintah dan parlemen, antara koalisi pengusung Jokowi dan koalisi pengusung Prabowo pada Pemilu Presiden 2014 lalu.
"Mudah-mudahan dengan pertemuan tersebut, apalagi dengan pernyataan Prabowo akan mendukung pemerintahan Jokowi akan semakin mencairkan hubungan antara pemerintah dan parlemen, juga antara fraksi-fraksi KIH dengan KMP," kata Basarah.
Basarah sangat sadar, dalam dunia politik tidak ada yang pasti kecuali ketidakpastian itu sendiri. Meski demikian, pertemuan kedua tokoh besar itu paling tidak memberi suasana segar di tengah kondisi kurang kondusif akibat Pilpres 2014 lalu.
Kita tahu, Kamis (29/1), Jokowi dan Prabowo bertemu di Istana Bogor. Tidak ada kepentingan politik, hanya silaturahmi biasa, begitu ujar Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Gerindra, soal pertemuan itu. Pernyataan Fadli lantas diamini oleh bosnya tersebut, dalam pertemuan tersebut Probowo memang memosisikan dirinya sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Terlepas dari apa kepentingan pertemuan tersebut, bagi Basarah, pertemuan Jokowi dan Prabowo adalah angin segar bagi KIH dan KMP. (Tribunnews.com)