Advertorial

Kertas Menu Makan Siang Terakhir Ini Bongkar Skandal di Sekitar Tenggelamnya Kapal Titanic: Apa yang Terjadi Sebenarnya?

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Ada gosip menyebut, para penumpang sekoci No. 1 nenyuap 7 kru supaya lekas mendayung sekoci menjauh dari Titanic alih-alih menolong penumpang lainnya.
Ada gosip menyebut, para penumpang sekoci No. 1 nenyuap 7 kru supaya lekas mendayung sekoci menjauh dari Titanic alih-alih menolong penumpang lainnya.

Intisari-Online.com - Pada 2015 lalu, secarikkertas menu makan siang terakhir sebelum tenggelamnya Titanic berhasil dilelang.

Waktu itu, kertas menu itu dibanderol 50 ribu dolar AS (sekita Rp704 juta).

Terlepas dari kabar lelang itu, sejatinya ada misteri di balik kertas menu makan siang itu.

Beberapa orang menyebut bahwakertas menu makan siang terakhir itu adalah kunci membongkar skandal di sekitar tenggelamnya kapal Titanicpada April 1912 lalu.

Kertas menu makan siang itu ditemukan di saku Abraham Lincoln Salomon, salah penumpang kelas pertama Titanic.

Salomon adalah salah satu dari 12 orang (lima penumpang kapal, tujuh kru) yang menaiki sekoci penyelamat No. 1.

Baca juga:Hebat, Anak dengan Autisme Ini Berhasil Membuat Kapal Titanic Terbesar di Dunia dengan Lego!

Sekoci tersebut, oleh kalangan pers, disebut sebagai “Money Boat” atau “Sekoci Jutawan”.

Ada desas-desus yang menyebut bahwa para penumpang di sekoci No. 1 itu nenyuap tujuh kru supaya lekas mendayung sekoci tersebut menjauh dari Titanic yang hendak tenggelam alih-alih menolong penumpang lainnya.

Padahal sekoci itu sejatinya diperuntukkan untuk sekitar 40 orang.

Selain menu makan siang, artefak lain yang dilelang secara bersamaan adalah tiket layanan mandi ala Turki.

Di tiket tersebut tertulis tiga nama yang juga menemani Salomon di sekoci No. 1 itu—Miss Laura Mabel Francatelli, Sir Cosmo Duff-Gordon, dan Lady Lucy Duff-Gordon.

Tiket itu kabarnya akan dilelang seharga 10 ribu dolar AS.

Artefak ketiga yang dilelang adalah surat Francatelli kepada Salomon enam bulan setelah tenggalamnya Titanic.

Baca juga:3 Menu Makanan dengan Kombinasi Telur Ini Dijamin Bantu Turunkan Berat Badan dalam Waktu Singkat!

Francatelli diduga merupakan karyawan dari perancang busana Lady Lucy Duff-Gordon. Surat itu berbunyi:

“…Kami harap Anda sekarang telah cukup pulih dari pengalaman yang mengerikan. Saya takut saraf kita masih kacau lantaran mengalami kesulitan dan kecemasan, ditambah lagi pengalaman mengerikan oleh penyelidik yang sangat tidak adil saat kami tiba di London…”

Menurut Lion Heart Autographs, surat itu akan dilelang seharga 4.000 dolar AS.

Selain tiga memorabilia Titanic itu, lelang juga menampilkan sejumlah benda menarik lainnya yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah dunia.

Artikel Terkait