:quality(100)/photo/2018/04/08/3892564993.jpg)
Piala AFF (dulu Piala Tiger) digelar sejak 1996. Sayang, sepanjang sejarah Indonesia belum sekali pun jadi juara. Juara dua sering.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Sejak pertama pada 1996, setidaknya sudah 15 Piala AFF (sekarang lebih dikenal sebagia ASEAN Championship) yang digelar. Turnamen sepakbola paling bergengsi di Asia Tenggara itu pertama muncul dengan nama Piala Tiger (Tiger Cup) menyesuaikan nama sponsor utamanya.
Ini adalah kompetisi dua tahunan di mana penyelenggaraannya dilakukan pada tahun genap, kecuali 2007 dan 2020 -- karena pandemi Covid 19 digeser menjadi Mei 2021.
Setidaknya sudah ada empat negara yang pernah memenangkan turnamen ini. Sayangnya Indonesia belum pernah sama sekali. Seringnya adalah juara dua alias runner up. Nasib dan apes.
Negara-negara yang pernah merengkuh piala ini adalah Thailand tujuh kali, Singapura empat kali, Vietnam dua kali, dan Malaysia sekali. Thailand dan Singapura adalah dua negara yang pernah juara berturut-turut: Thailand (2000, 2002, 2014, 2016, 2020, dan 2022) dan Singapura (2004 dan 2007).
Kabar paling baru, per 7 Desember 2024, turnamane sepakbola se-Asia Tenggara itu sudah diakui sebagai turnamen resmi oleh FIFA. Berarti sebelumnya?
Pada perhelatan pertama, 1996 di Singapura, pesertanya adalah enam negara pendiri federasi sepakbola Asia Tenggara (AFF) plus empat negara yang berada di wilayah tersebut. Di partai final,Thailand mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0.
Indonesia sendiri berada di peringkat keempat setelah pada perebutan juara ketiga dikalahkan Vietnam dengan skor 2-3. Tapi uniknya,empat negara peringkat teratas dalam perhelatan tahun itu otomatis lolos ke putara final edisi selanjutnya (1998 di Vietnam).
Seperti disebut di awal, di awal kemunculannya, turnamen ini bernama Piala Tiger (Tiger Cup). Merek bir yang berbasis di Singapura itu adalah sponsor utamanya.
Piala Tiger edisi terakhir adalah 2007, setelah itu turnamen ini berganti nama menjadi AFF Suzuki Cup (Piala AFF Suzuki) hingga edisi 2020. Apalagi jika bukan karena AFF sudah menggandeng sponsor baru yaitu Suzuki.
Kerja sama dengan Suzuki berakhir pada 2020 karena AFF telah mengumumkan kerja samanya dengan Mitsubishi Electric. Jadilah turnamen itu AFF Mitsubishi Electric Cup.
Walau masih bekerja sama dengan Suzuki Electrik, AFF pada 29 Februari 2024 telah meluncurkan logo dan identitas merek baru. Turnamen yang awalnya bernama AFF Mitsubishi Electric Cup menjadi ASEAN Mitsubishi Electric Cup.
Lalu bagaimana dengan formatnya? Sejak 2004 lalu format turnamen ini adalah untuk sistem gugur dimainkan dalam dua leg, kandang dan tandang. Dan sejak 2007 sudah tidak ada lagi perebutan juara ketiga lagi. Sementara itu, aturan gol tandang mulai diterapkan untuk sistem gugur edisi 2010.
Format baru diperkenalkan pada AFF 2018. Sembilan tim dengan peringkat FIFA terbaik lolos secara otomatis ke putaran final. Lalu tim peringkat 10 dan 11 akan melakukan pertandingan kualifikasi dua leg, kandang dan tandang.
10 tim yang lolos kemudian dibagi menjadi dua grup di mana masing-masing grup terdiri atas lima tim. Mereka akan bertanding dengan sistem round robin, di mana masing-masing tim akan memainkan dua pertandingan kandang dan dua pertandingan tandang.
Untuk menentukan kapan tim akan kandang atau tandang, AFF yang akan melakukan pengundian alias kocokan -- sementara untuk sistem gugur tidak berubah.
Sebagai catatan, Australia sejatinya telah bergabung dalam AFF pada 27 Agustus 2013. Statusnya adalah anggota di luar Asia Tenggara. Meskipun begitu, Australia belum pernah ikut AFF sebagai bagian dari perjanjian awal. Australia telah mencari berbagai cara supaya bisa ikut tapi karena satu dan lain hal, tim berjuluk Socceroos itu urung masuk juga.