Perlunya melakukan kritik sumber ketika hendak melakukan penulisan karya sejarah adalah untuk memastikan sumber benar-benar valid. Bagaimana penjelasannya?
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Dalam proses penelitian sejarah, ada tahap yang dinamanya sebagai kritik sumber atau verifikasi. Kritik sumber ini meliputi kritik internal dan kritik eksternal.
Perlunya melakukan kritik sumber ketika hendak melakukan penulisan karya sejarah adalah untuk hal-hal berikut ini. Tapi sebelumnya mari kulik, apa itu kritik sumber dalam penelitian sejarah.
Mengutip Kompas.com, verifikasi atau kritik sumber sejarah harus dilakukan peneliti sejarah untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Dalam penelitian sejarah, tahapan ini sangat penting dilakukan, demi meminimalisasi kesalahpahaman.
Baca Juga: Mengapa Arsip Menjadi Sumber Sejarah Primer?
Sebab penelitian sejarah membutuhkan sumber yang valid atau berdasarkan fakta.
Menurut Sumargono dalam buku Metodologi Penelitian Sejarah (2021), kritik sumber sejarah adalah upaya mendapatkan kredibilitas sumber. Ia adalah salah satu tahapan penting dalam penelitian sejarah, di mana peneliti menguji dan melakukan verifikasi terhadap sumber atau data sejarah.
Seperti disebut di awal, ada dua jenis verifikasi atau kritik sumber sejarah:kritik internal serta eksternal.
Kritik internal
Proses pengujian terhadap kredibilitas sumber sejarah disebut kritik internal. Dikutip dari buku Pengantar Metode Penelitian (2016) oleh Maryam B. Gainau, kritik internal merupakan penilaian keakuratan pada sumber atau materi sejarah.
Kritik ini ditujukan untuk melihat serta menyelidiki isi dari bahan dan dokumen sejarah. Misalnya melihat apakah pernyataan yang dibuat bersifat historis atau tidak, serta apakah isinya sesuai dengan sejarah atau tidak.
Pada dasarnya, kritik internal mencakup isi, bahasa yang digunakan, tata bahasa, situasi penulisan dokumen, gaya penulisan, ide, dan lain-lain.
Kritik eksternal
Jenis kritik sumber sejarah ini berkaitan dengan keaslian bahan yang digunakan dalam sumber sejarah, seperti prasasti, dokumen, atau naskah. Ia harusdilakukan dengan kritis untuk memeriksa keaslian data sejarah.
Kritik eksternal meliputi keadaan "luar" dari sumbernya, seperti bahan pembuatan dokumen, proses identifikasi tulisan tangan, dan lain sebagainya.
Manfaat dan tujuan kritik sumber sejarah
Menurut bukuSejarah Pendidikan Islam: Memahami Kemajuan Peradaban Islam Klasik hingga Modern (2019) karangan Muhamad Tisna Nugraha, kritik atau verifikasi adalah tahapan pengujian terhadap sumber sejarah.
Tujuan seorang peneliti sejarah melakukan sebuah verifikasi atau kritik sumber adalah untuk menguji, memeriksa, serta menilai keabsahan sumber sejarah. Ini dilakukan supaya sumber sejarah yang digunakan dalam penelitian memang kredibel dan autentik.
Menurut Sumargono dalam buku Metodologi Penelitian Sejarah (2021), kritik sumber dilakukan dengan mengumpulkan serta menguji keabsahan sumber atau data yang digunakan. Dua langkah tersebut bukanlah proses yang terpisah. Sebab keduanya saling berkaitan dan dibutuhkan dalam penelitian sejarah.
Ada dua jenis kritik sumber, yakni internal dan eksternal, di mana-mana tiap tiap jenis punya tujuannya masing-masing.
- Tujuan kritik internal
Pada dasarnya, tujuan kritik internal ialah memperoleh data sejarah melalui dokumen serta sumber pendukung yang ada. Kritik internal juga ditujukan untuk mencari tahu dan membuktikan keabsahan atau kredibilitas sumbernya.
Fokus utama kritik ini ialah melihat serta menyelidiki isi dari bahan atau sumber sejarah. Misalnya segi bahasa, ide penulisan, dan lain-lain.
- Tujuan kritik eksternal
Menurut buku Model Pendekatan Kualitatif: Telaah dalam Metode Penelitian Ilmiah (2022) karya Basri Bado, tujuan kritik eksternal adalah menilai keaslian dari bahan yang digunakan dalam sumber sejarah.
Fokus utama kritik sumber ini ialah melihat keadaan "luar" dari sumbernya, seperti dokumennya terbuat dari bahan apa, identifikasi tulisan tangan, dan sebagainya. Bila disimpulkan, kritik internal dan eksternal dalam verifikasi atau kritik sumber sejarah memang memiliki tujuan berbeda tetapi saling berkaitan.
Namun, secara umum, tujuan peneliti sejarah melakukan verifikasi atau kritik sumber ialah menguji, mengetahui, dan menilai keabsahan serta keaslian dari sumber sejarahnya.
Jadi,perlunya melakukan kritik sumber ketika hendak melakukan penulisan karya sejarah adalah untuk memastikan bahwa sumber sejarah yang kita pakai benar-benar valid dan bisa dipercaya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Bagaimana Proses Pencarian Sumber Sejarah dalam Heuristik?