Artikel ini tentang apa dukungan yang Anda butuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut sebagai seorang guru dalam sistem Kurikulum Merdeka.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Modal merdeka mengajar dalam menyukseskan Kurikulum Merdeka tentu tak hanya dari sang guru semata. Mereka juga membutuhkan faktor pendukung lainnya supaya apa yang dia lakukan berhasil.
Sebagai seorang guru, apa dukungan yang Anda butuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut?
Sebelumnya, kita bahas terlebih dahulu apakah Kurikulum Merdeka itu?
Secara garis besar,Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dengan konten yang lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Dalam sistem Kurikulum Merdeka, guru punyakeleluasaan memilih berbagai perangkat pembelajaran sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Yang harus digarisbawahi, inti darikurikulum merdeka ini adalah Merdeka Belajar. Konsep Merdeka Belajar punya tujuan agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Misalnya, jika dua anak dalam satu keluarga memiliki minat yang berbeda, maka tolok ukur yang dipakai untuk menilai tidak sama.
Dengan kurikulum merdeka seorang anak jugatidak bisa dipaksakan mempelajari suatu hal yang tidak disukai sehingga akan memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah.
Seperti disebut di awal, guru punya keleluasaan memilih berbagai perangkat untuk menyukseskan sistem ini. Meski begitu, dia tetap tidak bisa berjalan sendiri. Butuh dukungan dari pihak lainnya. Apa saja?
1. Dukungan Administratif
Menyediakan waktu, sumber daya, dan dukungan administratif untuk merencanakan dan melaksanakan upaya tindak lanjut secara efektif.
2. Dukungan Kolaboratif
Kolaborasi dengan rekan guru, staf sekolah, dan administrator untuk mendiskusikan ide, strategi, dan pendekatan terbaik dalam melakukan tindak lanjut terhadap kebutuhan siswa.
3. Dukungan Profesional
Pelatihan dan pengembangan profesional untuk meningkatkan keterampilan guru dalam merancang dan melaksanakan tindak lanjut yang efektif, seperti pelatihan dalam strategi pengajaran diferensiasi atau manajemen kelas.
4. Dukungan Konseling
Dukungan dari konselor sekolah atau ahli psikologi untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah perilaku atau emosional yang mungkin memerlukan tindak lanjut di kelas.
5. Dukungan Keluarga
Keterlibatan orang tua dan dukungan dari rumah dalam melaksanakan strategi tindak lanjut yang konsisten antara sekolah dan rumah.
6. Dukungan Teknologi
Akses ke teknologi dan sumber daya digital yang memungkinkan guru untuk mengikuti perkembangan siswa, merancang pembelajaran yang sesuai, dan berkomunikasi dengan siswa dan orang tua.
7. Dukungan Riset dan Data
Akses ke data siswa dan dukungan untuk menganalisis data tersebut, sehingga guru dapat membuat keputusan yang didasarkan pada bukti untuk merancang tindak lanjut yang efektif.