Sejarah Kerajaan Malaka bermula saat Parameswara mengunjungi Kaisar Yongle di Nanjing pada 1405 M untuk meminta pengakuan atas kedaulatan wilayahnya.
Hubungan diplomasi yang diinginkan Parameswara berjalan dan Kaisar Tiongkok setuju untuk memberi perlindungan pada Malaka.
Sejak saat itu, Kerajaan Malaka berdiri dan dapat terhindar dari serangan Siam.
Baca Juga: Sumber Sejarah Kerajaan Banten, Naskah Kuno hingga Catatan Portugis
Malaka kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara dan menjadi salah satu pangkalan armada Ming.
Parameswara baru masuk Islam pada 1414 M, ketika menikahi seorang putri muslim.
Setelah masuk Islam, Kerajaan Malaka berubah menjadi kesultanan dan Parameswara mendapatkan gelar Sultan Iskandar Syah.
Setelah berubah menjadi kesultanan, Kerajaan Malaka terus berkembang pesat.
Banyak pedagang muslim dari Arab, India, dan daerah nusantara lainnya yang mulai berdagang dengan Malaka.
Kesultanan Malaka kemudian menikmati masa kejayaan pada pertengahan abad ke-15, ketika diperintah oleh Sultan Mansyur Syah (1459-1477 M).
Di bawah kekuasannya, Malaka berhasil menaklukkan Pahang, Kedah, Trengganu, dan sejumlah daerah di Sumatera.
Hingga akhir abad ke-15, Malaka menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR