“Ya memang, tapi kaktus tidak suka melihat burung menderita,” jawab pinus.
Mawar membuka mata keheranan dan berkata, "Kaktus memiliki air?"
"Ya, dan kau juga bisa minum dari itu. Pipit bisa membawakan air untukmu jika kau meminta bantuan kaktus.”
Mawar merah merasa terlalu malu atas kata-kata dan perilaku sebelumnya untuk meminta air dari kaktus, tetapi akhirnya ia pun meminta bantuan kaktus. Kaktus dengan ramah menyetujuinya dan meminta burung-burung mengisi paruh mereka dengan air lalu disiramkan pada akar mawar itu.
Mawar merah belajar sebuah pelajaran berharga agar tidak menilai siapa pun dari penampilan mereka.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR