Sang raja pun merasa sedikit meragukan kemampuan Pak tua, tapi dengan rendah hati raja bertanya, “Baiklah Pak, kalau boleh tahu apa yang akan Bapak lakukan?”.
“Ampun tuanku baginda, hamba tidak bisa mengembalikan batu permata menjadi seperti semula, akan tetapi jika baginda berkenan hamba akan menjadikan batu itu lebih indah,” jawab pak tua itu.
Sang raja yang sudah putus asa pun mengiyakan apa yang dikatakan oleh Pak tua pemahat itu. Akhirnya raja pun mengizinkan pemahat itu untuk mencoba memperbaiki dan menjadikan tampilan batu permata tadi menjadi lebih indah.
Selang beberapa hari, sang pemahat kembali kepada raja. “Ampun tuanku baginda, kini hamba sudah mempercantik batu ini. Hamba memahat batu permata merah besar ini menjadi sebuah bunga mawar, semoga baginda menyukai hasil kerja hamba.”
Tak pelak raja pun kaget bukan kepalang. Akan tetapi raja pun terharu, sebab beliau benar-benar menyukai hasil kerja sang pemahat. Raja senang bukan kepalang, sebab pahatan bunga mawar tadi benar-benar indah, dan yang membuat raja makin gembira adalah istrinya amat menyukai bunga mawar.
Senyum indah pun merekah dari wajah sang raja. Pemahat tua tadi pun menjadi bahagia, sebab selain karena mendapatkan banyak hadiah dari raja, ia pun telah membahagiakan raja.
Setiap masalah pasti punya solusi. Dalam memandang masalah tidak hanya dari satu sisi saja, karena jika kita memandangnya dari sisi lain pasti solusi akan ditemukan. (BMSPS)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR