Selain itu, IDF memiliki 400.000 tentara cadangan, di mana 360.000 di antaranya telah dimobilisasi sejak serangan Hamas.
Israel memiliki beberapa pertahanan berteknologi paling canggih di dunia, termasuk sistem anti-rudal "Iron Dome".
Dikutip dari AFP, IISS mengatakan, Israel memiliki sekitar 1.300 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 345 jet tempur dan persenjataan artileri, drone, serta kapal selam canggih.
Meskipun bukan negara yang mendeklarasikan diri sebagai negara nuklir, Israel memiliki simpanan senjata nuklir.
Asosiasi Pengendalian Senjata menempatkan jumlah hulu ledak yang dimiliki Israel di angka 90.
Sekutu AS
Kantor berita AFP melaporkan, Amerika Serikat saat ini menyediakan 3,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 59,7 triliun) per tahun untuk Israel dalam bentuk bantuan militer di bawah perjanjian 10 tahun yang berlaku hingga 2028.
AS juga telah mengirimkan amunisi yang lebih banyak kepada Israel dan mengerahkan dua kapal induk ke Mediterania timur, yakni USS Gerald Ford, kapal perang terbesar di dunia, dan USS Eisenhower.
Tujuan pengerahan kapal induk itu untuk menghalangi tidak hanya Hamas tapi juga sekutunya di Iran dan Hezbollah.
Firma analisis pertahanan Inggris Janes mengatakan, kapal induk AS melakukan perjalanan dengan kapal-kapal yang lebih kecil, yang menawarkan banyak kemampuan termasuk perlindungan rudal balistik, komando dan kontrol, bantuan kemanusiaan, evakuasi, dan bantuan bencana. Kapal-kapal lebih kecil yang dimaksud, antara lain berupa kapal perusak, kapal penjelajah, kapal selam, dan kapal pendukung.
"Kapal induk lain menambah proyeksi kekuatan 95.000 ton lagi ke titik yang dibuat Amerika Serikat," kata pakar Janes, Nick Brown.
Sistem pertahanan udara Israel Sistem pertahanan Israel dilengkapi dengan sistem berteknologi canggih, seperti roket, rudal, dan drone. Dilansir dari Kompas.com, Minggu (14/4/2024), berikut sistem pertahanan militer Israel:
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR