Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari merupakan kerajaan bercorak Hindi yang berdiri pada 1222 oleh Ken Arok.
Ken Arok mendapat gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi. Kan Arok juga merupakan pendiri Dinasti Rajasa atau Girindra.
Sebelum menjadi raja, Ken Arok memangku jabatan Akuwu (semacam bupati) Tumapel setelah menyingkirkan Tunggal Ametung.
Ken Arok hanya memerintahkan lima tahun, pada 1227 Ken Arok dibunuh oleh seorang suruhan Anusapati (anak tiri Ken Arok).
Kerajaan Singosari mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Kertanegara (1268-1292).
Kertanegara memperluas wilayah kekuasanya dengan menaklukan kerajaan-kerajaan di luar Jawa, seperti mengirim ekspedisi Pamalayu ke kerajaan Melayu pada 1275.
Sebagai kerajaan yang luas, Kerajaan Singasari mendapat ancaman dari dalam dan luar.
Dari luar kerajaan Mongol pada masa Kubilai Khan dan dari dalam berasal dari Jayakatwang yaitu seorang keturunan kerajaan Kediri.
Saat Kertanegara dalam penyerbuan ke Melayu, Singasari diserang Kubilai Khan. Akibatnya Singasari dapat ditaklukan dan membuat kekuatan lemah.
Ini dimanfaatkan oleh Jayakatwang dengan membunuh Kertanegara dan para Brahmana yang sedang melakukan upacara. Raden Wijaya (menantu Kertanegara) ber hasil melarikan diri.
Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara.
Kerajaan Majapahit dianggap sebagai kerajaan terbesar sejarah Indonesia.
Kekuasaan Kerajaan Majapahit terbentang dari Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan.
Kerajaan Majapahit berdiri pada 1293.
Di mana pada waktu itu dinobatkan Raden Wijaya sebagai raja Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Raden Wijaya menikahi keempat putri Kertanegara yaitu Tribhuwaneswari, Narendraduhita, Prajnaparamita, dan Gayatri.
Raden Wijaya memerintah dengan baik dan bijaksana.
Pada awal pemerintahannya ia memberi imbalan kepada orang atau panglima yang membantunya mendirikan Majapahit.
Pengganti Raden Wijaya adalah Jayanegara (1309-1328).
Pada masa pemerintahannya terjadi banyak pemberontakan, seperti Juru Demang (1313), Gajah Biru (1314), Nambi (1314), Semi (1318) dan Kuti (1319). Saat terjadi pemberontakan Kuti, Jayanegara terdesaK dan mengungsi di Badander.
Di sana diselamatkan oleh pasukan pengawal raja (Bhayangkari) dibawah pimpinan Gajah Mada.
Atas jasanya, Gajah Mada diangkat menjadi Patih Kahuripan. Tahun 1328 Jayanegara dibunuh oleh Tanca tabib istana dan digantikan oleh Tribhuwanatunggadewi.
Begitulah artikel tentang sejarah perkembangan agama Hindu baik di India maupun Indonesia, semoga bermanfaat.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR