Selanjutnya, Sajuti Melik bertugas menyalin naskah tersebut menggunakan mesin tik.
Menariknya, naskah tulisan tangan Soekarno sempat dibuang karena dianggap tidak diperlukan lagi.
Namun, Burhanuddin Mohammad Diah mengambil dan menyimpannya sebagai dokumen pribadi setelah rapat perumusan naskah proklamasi selesai.
Pada tahun 1995, Burhanuddin menyerahkan naskah tersebut kepada Presiden Soeharto dan disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia.
Kini, naskah atau teks proklamasi kemerdekaan Indonesia tulisan tangan Soekarno dikategorikan sebagai cagar budaya dan menjadi bukti sejarah yang tak ternilai harganya.
Perubahan Naskah Proklamasi Hasil Tulisan Tangan Ir. Soekarno
Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang kita kenal saat ini ternyata memiliki beberapa perubahan dari naskah awal yang ditulis tangan oleh Ir. Soekarno.
Berikut ini naskah tulisan tangan Soekarno
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
KOMENTAR