Intisari-Online.com - Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang kita kenal saat ini ternyata memiliki beberapa perubahan dari naskah awal yang ditulis tangan oleh Ir. Soekarno.
Apa sajakah perubahan naskah proklamasi hasil tulisan tangan Ir. Soekarno?
Artikel ini akan mengupas jejak perumusan dan evolusi teks proklamasi, menguak makna di balik setiap perubahannya.
Perubahan-perubahan pada naskah proklamasi bukan hanya sekadar revisi tata bahasa, tetapi juga mencerminkan dinamika pemikiran dan situasi politik saat itu.
Memahami perubahan-perubahan ini penting untuk memahami makna proklamasi kemerdekaan secara lebih mendalam.
Mari kita selami perjalanan sejarah teks proklamasi, mulai dari naskah awal yang ditulis tangan oleh Soekarno hingga teks final yang dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Menelusuri Jejak Sejarah Teks Proklamasi
Naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia ditulis tangan oleh Ir. Soekarno pada dini hari tanggal 17 Agustus 1945.
Perumusan naskah dilakukan oleh tiga tokoh utama, yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo.
Paragraf pertama teks proklamasi diusulkan oleh Ahmad Soebardjo, sedangkan paragraf kedua merupakan usulan Mohammad Hatta.
Naskah kemudian disetujui oleh para peserta sidang yang berjumlah sekitar 40 orang.
Baca Juga: Kronologi Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan, Dimulai dari Jatuhnya Bom
KOMENTAR