Mengutip Tribunnews.com, ekspresi dan gestur tubuh Ismail Haniyeh menjadi sorotan sejumlah media saat untuk pertama kalinya dia mendengar kabar kalau tiga putranya sekaligus dibunuh Israel.
Ketika itu informasi pembunuhan itu pertama kali dia terima, Ismail Haniyeh dilaporkan sedang berada id sebuah Rumah Sakit di Doha, Ibu Kota Qatar.
Keberadaan Haniyeh di rumah sakit tersebut memang agenda terencana di mana dia membembesuk kondisi sejumlah warga Palestina yang berhasil dikeluarkan dari Gaza dan dipindahkan ke pusat medis di Doha.
Momen Ismail Haniyeh menerima kabar duka itu terekam kamera dan beredar luas di media sosial.
Tampak, seorang staf Haniyeh menyampaikan sesuatu ke Haniyeh sambil menunjukkan apa yang terlihat dari layar telepon selular yang dia pegang.
Ismail Haniyeh kemudian tampak mendekat dan ikut melihat ke layar smartphone tersebut.
Secara seksama, Haniyeh tampak mendengarkan suara dari handphone itu.
Seorang stafnya kemudian mengatakan sesuatu ke pemimpin biro politik Hamas tersebut.
Ismail Haniyeh kemudian tampak tertunduk, memejamkan mata, kemudian hanya mengangguk.
"Semoga mereka beristirahat dengan tenang," ucap Ismail Haniyeh beberapa kali.
Tak ada tangis dan air mata telihat dari wajahnya.
Ismail Haniyeh lalu secara tenang berucap,"mari kita lanjutkan", menegaskan kalau dia akan menyelesaikan acara membesuk warga Palestina yang terluka dan sakit di rumah sakit tersebut.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR