Fik yang tiba di rumah keluarga Ukar meminta agar keluarga menghubungi Ukar, dua anak anaknya Zihan Windiansyah dan Sendi Handian, dan kerabatnya Rizky Prastya.
Sayangnya, ponsel Ukar tak dapat dihubungi.
Keluarga Ukar yang lain rupanya memiliki nomor telepon lima penumpang Gran Max yang lain. Pasalnya, anaknya yang bernama Sandi (saudara kembar Sendi) kerap ikut Ukar saat menjadi sopir travel.
Sandi memiliki nomor ponsel calon penumpang travel yang dikendarai ayahnya. Sayangnya, tak satupun penumpang Gran Max dapat dihubungi pascakecelakaan terjadi.
“Dari sembilan penumpang mobil Gran Max tersebut, tak ada satu pun yang bisa dihubungi,” ungkap Fik, seperti dikutip dari Kompas.com.
Saat sore tiba, barulah diketahui nomor pelat mobil Gran Max yang terlibat dalam kecelakaan Tol Japek. Benar saja, Ukar menjadi korban dalam peristiwa itu.
Seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya, kecelakaan maut ini terjadi di jalur contraflow di Tol Jakarta-Cikampek Km 58 pada Senin (8/4/2024), pukul 07.04 WIB.
Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yakni bus Primajasa nopol B 7655 TGD, Gran Max nopol B 1635 BKT, dan Daihatsu Terios.
Sebanyak 12 orang tewas dalam kecelakaan ini dan sudah dievakuasi ke RSUD Karawang untuk diidentifikasi.
Korban tewas terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan. Hingga saat ini, proses identifikasi masih berlangsung.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR