Yuyun yang semakin khawatir dengan kabar putranya kemudian mengirim pesan kepada Zaki.
"Habis itu saya WA, 'Aa sampai mana?'" kata Yuyun.
Tapi pesan itu tak kunjung terbalas--bahkan nomornya tidak aktif.
"Ke mana si Aa ya Allah, ini ada apa. Saya bilang gitu," lanjutnya.
Tak berselang lama, datang perwakilan travel yang mengajak Yuyun ke kantor.
"Ini rumah Zaki? Minta KK katanya, untuk apa? Kan Zaki di perjalanan. Iya ini mobilnya bermasalah katanya. Gak bilang kecelakaan, cuma bilang mobilnya bermasalah,” cerita Yuyun.
Saat sampai di kantor travel, Yuyun langsung mengetahui bahwa Zaki telah meninggal.
"Pas sudah tau gitu, katanya mobilnya kebakaran. Baru saya oh Zaki sudah meninggal. Ya sudah saya pasrah saja, ini sudah takdir Allah. Mungkin ini sudah jalan yang terbaik buat Zaki,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjungjaya, Ciamis, Jawa Barat, Fik Hidayat, menceritakan kekhawatirannya soal identitas korban kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).
Begitu mengetahui adanya informasi kecelakaan yang melibatkan mobil Gran Max, Fik langsung menemui keluarga dari si sopir, Ukar Karmana (56) yang berada di Dusun Karanganyar, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis.
"Saya meluncur ke rumah keluarga (Ukar). Saya tanya kepada keluarga (terkait kecelakaan). Saat itu baru ada info sedikit (terkait kecelakaan)," kata Fik, Selasa (9/4).
Dia mendapatkan informasi dari petugas Bhabinkamtibmas yang memperlihatkan foto KTP yang sebagian sudah terbakar, tetapi masih terlihat alamatnya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR