Mengapa Pancasila Tepat Dijadikan Dasar Negara Indonesia dan Relevansinya Tidak Akan Hilang Selama Indonesia Masih Berdaulat?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Berikut, alasan Pancasila dijadikan dasar negara dan relevansinya tidak hilang selama Indonesia masih berdaulat.
Ilustrasi - Berikut, alasan Pancasila dijadikan dasar negara dan relevansinya tidak hilang selama Indonesia masih berdaulat.

Intisari-online.com -Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa sejak sebelum kemerdekaan.

Pancasila memiliki lima sila yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Berikut,alasan Pancasila dijadikan dasar negara dan relevansinya tidak hilang selama Indonesia masih berdaulat.

Pancasila tepat dijadikan dasar negara Indonesia karena beberapa alasan berikut:

1. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Pancasila digali dari nilai-nilai budaya dan adat istiadat bangsa Indonesia yang telah ada sejak lama.

Baca Juga: Mengapa Pancasila Menjadi Faktor yang Dapat Mempersatukan Bangsa Indonesia?

Nilai-nilai ini seperti gotong royong, musyawarah mufakat, dan toleransi telah menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia sejak zaman dahulu.

2. Pancasila mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam.

Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman suku, agama, ras, dan budaya.

Pancasila sebagai dasar negara mampu mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.

3. Pancasila merupakan sumber hukum dan pedoman penyelenggaraan negara.

Pancasila menjadi dasar bagi segala peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Pancasila juga menjadi pedoman bagi penyelenggaraan negara dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan.

4. Pancasila bersifat dinamis dan terbuka.

Pancasila tidak bersifat statis dan kaku, tetapi dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Hal ini terbukti dengan adanya beberapa kali perubahan rumusan Pancasila selama sejarah bangsa Indonesia.

Relevansi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak akan hilang selama Indonesia masih berdaulat.

Baca Juga: Apa Perbedaan Sejarah Pancasila di Masa Pengusulan Hingga Pengesahan?

Demikian,alasan Pancasila dijadikan dasar negara dan relevansinya tidak hilang selama Indonesia masih berdaulat.

Hal ini karena Pancasila memiliki nilai-nilai universal yang tidak lekang oleh waktu dan mampu menjawab berbagai tantangan zaman.

Pancasila juga merupakan hasil perjuangan para pendiri bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.

Berikut beberapa contoh relevansi Pancasila dalam kehidupan saat ini:

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menjadi landasan bagi toleransi antarumat beragama di Indonesia.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menjadi landasan bagi penegakan hak asasi manusia dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menjadi landasan bagi upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keragaman.

Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,menjadi landasan bagi demokrasi di Indonesia.

Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjadi landasan bagi upaya mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Oleh karena itu, Pancasila adalah dasar negara yang tepat dan relevan bagi Indonesia.

Kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Jelaskan Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

Baca Juga: Apa Perbedaan Sejarah Pancasila di Masa Pengusulan Hingga Pengesahan?

Artikel Terkait