Bagaimana Penjelasan Allah SWT Tidak Akan Mengubah Keadaan Suatu Kaum Sehingga Mereka Mengubah Keadaannya Sendiri

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Dalam Alquran dinyatakan bahwa Allah SWT tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaannya sendiri
Dalam Alquran dinyatakan bahwa Allah SWT tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaannya sendiri

Intisari-Online.com -Dalam Alquran dinyatakan bahwa Allah SWT tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaannya sendiri.

Hal ini tercantum dalam Surat Ar-Raad ayat 11.

Begini penjelasannya:

Bunyi surat Ar-raad ayat 11:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ

Innallaha la yugayyiru ma biqaumin hatta yugayyiru ma bi`anfusihim, wa iza aradallahu biqaumin su`an fa la maradda lah, wa ma lahum min dunihi miw wal.

Artinya:

... sesungguhnyaAllah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri, dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagai mereka selain Dia."

Ada beberapa hal yang dapat kita simpulkan dari ayat di atas:

1. Bahwasanya kita selalu diawasi oleh para malaikat yang selalu mencatat segala amal perbuatan kita.

Jika itu perbuatan buruk, baru akan dicatat ketika tindakan itu telah dilakukan, tapi kalau amal kebaikan, baru berniat saja, sudah dicatat sebagai amal kebaikan.

2. Menyinggung tentang tawakal.

Bahwasanya tawakal itu dilakukan setelah kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan sesuatu.

Saat kita sudah berjuang semaksimal mungkin baru kita tawakal, apa pun yang terjadi, itulah hal terbaik menurut Allah.

Harap selalu diingat,apa yang baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah.

Dan hal yang buruk menurut kita, mungkin saja adalah hal yang baik menurut Allah.

3. Ini yang paling penting, perubahan dalam diri kita tergantung kita sendiri.

Itulah inti dari ayat tersebut, bahwa Allah tidak akan mengubah kondisi suatu kaum, kecuali kaum itu yang mau berubah.

Kaum di sini ya termasuk kita sebagai individu.

Sebagai contoh, kita punya perbuataan yang begitu buruk, suka bermaksiat, tidak pernah melaksanakan perintah-perintah agama.

Tapi di satu sisi, kita punya keinginan untuk berubah, di mana itu adalah niat yang bagus.

Tapi niat saja tidak cukup, ia harus diikuti oleh perbuatan, perbuatan untuk mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik.

Jika kita hanya berangan, berdoa, dan niat, tanpa ada perbuatan untuk berubah, niscaya kita tidak akan berubah.

Tapi jika kita punya ikhtiar untuk berubah, misalnya dengan meninggalkan segala keburukan dan kemaksiatan, Allah akan membimbing kita menemukan kebaikan.

Artikel Terkait