Kembali ke pertanyaan di atas, bolehkah zakat mal diberikan kepada mertua atau kerabat termasuk ipar?
Mengutip situs Baznas.go.id, memberikan zakat kepada mertua dan saudara ipar dibolehkan.
Alasannya, karena mertua atau keluarga istri secara umum, bukan termasuk orang yang wajib dinafkahi oleh seorang suami.
Baca Juga: Berikut Ini Yang Bukan Merupakan Syarat Untuk Mengeluarkan Zakat Mal
Meskipun dianjurkan bagi suami untuk memperhatikan keadaan keluarga istrinya, sebagai bentuk mu’asyarah bil maruf (melakukan interaksi yang baik) kepada istrinya.
Sementara menurut situs zakat.or.id, memberikan zakat kepada kerabat, selain anak dan orangtua, para ulama membolehkan selama mereka memiliki kriteria sebagai penerima zakat (fakir miskin).
Tapi jika tidak termasuk fakir miskin (mampu memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak dan wajar), mereka tidak berhak menerima zakat, baik zakat fitrah atau zakat mal.
Mengutip situs Baznas, zakat mal merupakan harta yang wajib dikeluarkan seorang muslim sesuai dengan nisab dan haulnya.
Nisab merupakan syarat minimum harta yang dapat dikategorikan sebagai wajib zakat.
Sementara haul adalah masa kepemilikan harta sudah berlalu selama 12 bulan Qamariyah/tahun Hijriyah.
Definisi zakat mal secara sederhana adalah "pemberian sebagian harta kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan syariat Islam".
Zakat mal ini dikeluarkan oleh muzaki (wajib zakat) melalui amil zakat resmi untuk diserahkan kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat).
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR