Salah satunya adalah pengamanan berupa tanggul untuk mengantisipasi ledakan seperti Sabtu petang berdampak ke permukiman di sekitar lokasi.
"Bisa, bisa dari situ (penyebab karena gesekan). Sementara bisa dari itu," kata Agus.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menambahkan, ada berbagai jenis amunisi di gudang enam.
Masing-masing memiliki jenis penyalaan yang berbeda-beda.
"Penyalaannya beda-beda, (ada) panas, listrik, ada yang tergesek, ini akan dievaluasi nanti," papar Maruli di lokasi, Minggu.
Agus menambahkan, penyebab gudang enam terbakar bukan karena kesalahan manusia (human error).
Sebab, jajarannya sudah menyimpan amunisi kadaluwarsa sesuai dengan SOP.
Namun, untuk kepastian lebih lanjut, pihaknya akan membentuk tim investigasi.
Tim itu melibatkan sejumlah pihak, termasuk Polisi Militer (POM).
Ratusan warga mengungsi
Masih menurut Kompas.com, akibat ledakan itu, sekitar 200 warga di Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengungsi ke rumah Kepala Desa Ciangsana.
"Yang mengungsi rata-rata warga dari sekitar Ciangsana karena rumah mereka nempel (dekat) dengan gudang tersebut," kata Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Bogor, Farid Ma'aruf, di lokasi pengungsian di Ciangsana, Minggu (31/3/2024) pagi.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR