Pendidikan pada masa demokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpin ditandai dengan banyaknya pergolakan dan persoalan ekonomi.
Gejolak politik menyebabkan munculnya gangguan keamanan di berbagai tempat, dan upaya perbaikan ekonomi yang tidak berjalan lancar, menyebabkan meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran.
Pada 1950, diadakan pengalihan masalah pendidikan dari pemerintah belanda kepada pemerintahan RIS (Republik Indonesia Serikat).
Setelah itu disusun suatu konsepsi pendidikan yang menitikberatkan kepada spesialis karena menurut Menteri Pendidikan pada saat itu, bangsa Indonesia sangat tertinggal dalam pengetahuan teknik yang sangat dibutuhkan oleh dunia modern.
Pendidikan umum dan pendidikan teknik dilaksanakan dengan perbandingan 3 banding 1.
Maksudnya, setiap ada sekolah umum, diadakan 1 sekolah teknik.
Pendidikan masa demokrasi terpimpin
Dinamika politik yang terjadi pada masa Demokrasi Terpimpin berupa persaingan antar kekuatan politik yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat Indonesia waktu itu.
Pendidikan pada tahun 1950-an, murid sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah lanjutan tingkat atas jumlahnya banyak sekali dan sebagian besar mengharapkan menjadi mahasiswa.
Untuk memenuhi keinginan umat islam didirikan Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Kemudian pada tahun 1962 sistem pendidikan SMP dan SMA mengalami perubahan.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR