Setiap Organisasi Paguyuban Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Mah Esa Selalu Ada Angger-Angger yang Menyertainya, Apa Artinya ?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi -  Setiap organisasi paguyuban Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Mah Esa selalu ada angger angger yang menyertainya.
Ilustrasi -  Setiap organisasi paguyuban Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Mah Esa selalu ada angger angger yang menyertainya.

Intisari-online.com - Angger-Angger dalam Paguyuban Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Setiap organisasi paguyuban Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa (PTT) memiliki angger-angger atau aturan yang menyertainya.

Angger-angger ini menjadi pedoman bagi para penghayat dalam menjalani kehidupan dan bermasyarakat.

Setiap organisasi paguyuban Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Mah Esa selalu ada angger angger yang menyertainya, berikut penjelasannya.

a. Pengertian Angger-Angger

Angger-angger berasal dari bahasa Jawa yang berarti aturan, norma, atau pedoman.

Dalam konteks paguyuban PTT, angger-angger merupakan norma dan nilai yang menjadi landasan hidup para penghayat.

Angger-angger ini biasanya bersumber dari ajaran leluhur, nilai-nilai budaya, dan kepercayaan yang dianut oleh paguyuban.

b. Sifat Angger-Angger dalam Paguyuban

Angger-angger dalam paguyuban PTT umumnya memiliki sifat sebagai berikut:

Mengikat: Angger-angger wajib dipatuhi oleh semua anggota paguyuban.

Baca Juga: Apa Landasan Utama Orang Berbuat Baik?

Bersifat turun-temurun: Angger-angger diwariskan dari generasi ke generasi.

Fleksibel: Angger-angger dapat beradaptasi dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Bertujuan: Angger-angger dibuat untuk membimbing para penghayat dalam mencapai tujuan hidup mereka.

c. Sangsi bagi Pelanggar Angger-Angger

Setiap paguyuban PTT memiliki aturan dan sanksi yang berbeda-beda bagi para pelanggar angger-angger.

Beberapa contoh sanksi yang umum diberlakukan:

Teguran lisan: Teguran lisan diberikan kepada pelanggar yang melakukan pelanggaran ringan.

Teguran tertulis: Teguran tertulis diberikan kepada pelanggar yang melakukan pelanggaran yang lebih serius.

Skorsing: Skorsing merupakan penangguhan sementara keanggotaan paguyuban bagi pelanggar yang melakukan pelanggaran berat.

Pemecatan: Pemecatan merupakan sanksi terberat yang diberikan kepada pelanggar yang melakukan pelanggaran yang sangat serius.

Penting untuk diingat bahwa tujuan utama dari sanksi adalah untuk mendisiplinkan para anggota dan membimbing mereka agar kembali ke jalan yang benar.

Baca Juga: Bagaimana Bentuk Seseorang Menerapkan Sikap Menghormati dan Menghargai Sesama?

Contoh Angger-Angger dalam Paguyuban PTT:

Melakukan ritual keagamaan secara rutin.

Menghormati leluhur dan pemimpin paguyuban.

Menjaga kerukunan antar sesama anggota paguyuban.

Menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.

Melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi paguyuban.

Angger-angger dalam paguyuban PTT berperan penting dalam menjaga keharmonisan dan kelangsungan hidup paguyuban.

Dengan mematuhi angger-angger, para penghayat dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap paguyuban dan ajaran yang dianutnya.

Baca Juga: Bagaimana Menjelaskan Bahwa Leluhur Dimaksud Bukanlah Tuhan-Tuhan Kecil atau dewa-dewa?

Baca Juga: Bagaimana Bentuk Seseorang Menerapkan Sikap Menghormati dan Menghargai Sesama?

Artikel Terkait